Larantuka Vox NTT – Darius Don Boruk, Kepala Desa Boru Kedang melalui pesan whatsApp kepada voxntt.com, Rabu (23/8/2017) menginformasikan, desanya direkomendasikan oleh Kementerian Desa dan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), untuk menjadi salah satu desa pengecer pupuk bersubsidi di kabupaten Flores Timur.
Don menjelaskan hal tersbut usai bertatap muka dan diskusi dengan Direktur Pengembangan Ekonomi Kemendesa di Jakarta, Rabu kemarin. \
Dalam diskusi tersebut, Don bersama Thomas Uran, Direktur LSM Ayu Tani Mandiri dan juga staf KRKP membeberkan fakta mengenai penelitian audit sosial pupuk bersubsidi, yang dikerjakan oleh LSM Ayu Tani Mandiri di kabupaten Flores Timur.
Satu fakta dari audit sosial tersebut adalah, petani kesuitan mengakses pupuk dari kota Larantuka, tempat pengecer pupuk bersubsidi itu berada.
Mendengar pemaparan hasil audit social, maka Kemendesa dan KRKP pun mendorong Pemerintah Desa Boru Kedang untuk mengembangkan BUMDesnya dengan ikut menjadi pengecer pupuk bersubsidi bagi 11 desa di Kecamatan Wulanggitang, dan desa-desa di seputaran kecamatan Ile Bura dan Titehena Flores Timur.
Darius Don Boruk menyatakan, dirinya siap menjawabi tantangan dari Kemendesa dan KRKP itu. Menurutnya dengan jadi pengecer pupuk bersubsidi jadi unit BUMDesnya, maka saat ini bertambah lagi usaha BUMDes Boru Kedang selain usaha air minum gallon, dari mata air Boru Kedang dan pariwisata air terjun Wair Poar.
Thomas Uran, Direktur LSM Ayu Tani Mandiri meyakini, Pemerintah Desa Boru Kedang di bawah kepemimpinan Darius Don Boruk mampu mengelola BUMDesnya untuk jadi pengecer pupuk bersubsidi, yang dapat membantu para petani di wilayah Flores Timur daratan.
“Kalau untuk Boru Kedang saya tidak cemas, karena tim kerja mereka hebat semuanya. Saya yakin Pak Kades bisa mengatur sistemnya secara baik bersama perangkat desa,” kata Thomas. (Hengky Ola/VoN)