Labuan Bajo, Vox NTT–Masa pemeliharaan proyek jalan Datak–Ndiuk di Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) berakhir pada bulan September 2017.
Proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh PT Anugrah Nuansa Kasih (ANK) tahun 2016 itu mendapat sorotan dari lembaga DPRD Mabar.
DPRD Mabar mengeluhkan kualitas pekerjaan. Padahal anggaran proyek itu mencapai Rp 13 miliar lebih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar, Donatur Jahur kepada VoxNtt.com, Jumat (8/9/2017) mengatakan masa pemeliharaan oleh kontraktor proyek itu sampai pada akhir September 2017.
“Masa pemeleliharaan jalan itu hanya selama 6 bulan usai itu kemudian FHO (final hand over),’’ katanya.
Saat ini kata Jahur, Kontraktor sedang memperbaiki sejumlah ruas yang sudah rusak. Dengan target akhir bulan September 2017 selesai perbaik untuk kemudian proyek itu FHO.
“Ruas yang ditambal pakai campuran semen itu sudah mulai ditutup pakai aspal,’’ ujar Jahur.
Dia mengatakan proyek jalan Datak –Ndiuk bersumber dari dana hibab Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2016.
Kabupaten Mabar tahun 2016 mendapat jatah Rp 17 miliar kemudian dibagi dalam Empat paket proyek. Untuk jalan Datak-Ndiuk Rp 13 miliar lebih, Jalan Daleng-Pela-Orong Rp1,2 miliar, Jalan Hita-Bari Rp 1,3 miliar dan proyek jalan Wae Togo-Wae Liang Rp 700 Juta.
Direktur PT Anugrah Nuansa Kasih, Wemi Sianto mengatakan sedang memperbaiki titik-titik yang rusak di jalur yang dikerjakannya.
“Kalau semen sudah kuat dan tidak bergerak lagi,akan ditutupi aspal,”ujarnya.
Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan bersurat ke BPBD Mabar untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait proyek jalan Datak menuju Ndiuk itu.
“Kita sudah menyampaikan kepada kepala BPBD dan juga hadirkan kontraktor proyek itu untuk ikut RDP terkait proyek itu,’’ tutur Jeramun. (Gerasimos Satria/AA/VoN)