Kefamenanu,Vox NTT- Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Timor Tengah Utara (TTU) terhitung dari bulan Januari 2017 sampai Agustus 2017, telah menangani 34 pasien yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
Ke 34 pasien tersebut, hingga saat ini masih dalam perawatan intensif pihak RSUD dengan diberikan antibiotik serta vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh.
“AIDS sampai sekarang kan belum ada obatnya, makanya kita hanya bisa lakukan perawatan untuk tetap mempertahankan daya tahan tubuh, dengan memberikan antibiotik dan vitamin serta melakukan pengobatan. Apabila penderita terkena penyakit seperti batuk dan penyakit lainnya,” jelas Pelaksana Tugas (Plt.) Dirut RSUD TTU, Robertus Tjeunfin saat diwawancarai media ini, di stand rumah sakit pada acara pameran pembangunan dan expo yang digelar pemda TTU di lapangan Oemanu, Selasa (12/09/2017).
Pameran pembangunan dan Expo sendiri, rencananya akan digelar dari tanggal 12-22 september 2017.
Terkait cara penyebaran virus HIV/AIDS, jelas Robert, untuk kabupaten TTU cara penyebarannya lebih banyak melalui hubungan seksual. Sedangkan yang melalui jarum suntik atau transfusi darah, jumlahnya sangat kecil.
Robert menambahkan, guna memberikan pemahaman terkait penyebaran virus HIV/AIDS kepada masyarakat, pihaknya sejauh ini bekerja sama dengan beberapa pihak terkait guna dilakukan sosialisasi.
Lanjut Robert, dalam kesempatan tersebut juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, dan menghindari berhubungan seks dengan berganti pasangan agar tidak terkena virus penyakit HIV/AIDS.
“Data 34 itu hanya yang tahun 2017, kalau data yang dari 2006 itu untuk kabupaten TTU sudah 300an. Kasus,ini baru yang sudah terdata,dan kita perkirakan masih banyak yang belum terdata. Jadi, saya menghimbau masing-masing kita untuk berpuas diri dengan pasangan anda, dan hindari seks bebas,” tegas Robert. (Eman/VoN)