Kupang, Vox NTT-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kupang menanggapi fenomena semarak kampanye bakal calon Gubernur NTT yang semakin menggeliat sekarang ini.
Adapun nama-nama yang kini beredar adalah Esthon Foenay, Benny K Harman, Ibrahim A Medah, Adinda Leburaya, Jacky Uly, Melky Laka Lena, Ray Fernandes dan Daniel Tagu Dedo.
Belakangan nama Marianus Sae, bupati Ngada juga digadang-gadang maju dalam perhelatan pilgub NTT 2018 mendatang.
Namun dari semua nama yang kini beredar, belum ada pasangan calon yang sudah resmi didukung oleh koalisi partai politik.
“Saat ini adalah masa-masa para bakal calon berusaha menaikan popularitas dan elektablitasnya agar didukung partai politik” kata Leonardus kepada VoxNtt.com, Rabu (13/09/2017) di Sekretariat GMNI Kupang, Kota Kupang.
Menurut Leo, popularitas dan elektabilitas memang diperlukan untuk memenangkan pertarungan politik, namun yang dibutuhkan rakyat NTT saat ini bukan hanya kedua unsur itu.
“Saat ini NTT butuh figur yang bersih dan konsisten membangun NTT. Yang populer itu banyak, tapi apakah dengan populer saja bisa mengatasi kemiskinan, rendahnya SDM dan berbagai persoalan kemanusiaan di NTT?” tegas pria kelahiran Flores Timur ini.
Karena itu, dia berharap agar partai politik di NTT bisa mengusung figur yang berani, bersih, konsisten dan peka terhadap masalah kemanusiaan.
“Jika memang parpol itu punya niat untuk bonum commune maka figur seperti ini yang harus didukung bukan karena politik transaksional semata” tegasnya. (Andre/VoN).
https://www.youtube.com/watch?v=kEhPPhwa4_Y&t=10s