Borong, Vox NTT- Sejumlah warga di Manggarai Timur (Matim) menilai Bakal Calon Gubernur NTT Benny Kabur Harman (BKH) layak memimpin provinsi itu lima tahun ke depan.
BKH merupakan figur yang layak menjadi Gubernur NTT dinilai dari sisi semangat pemberantasan korupsi.
Warga Kecamatan Poco Ranaka-Matim, Stefanus Haryanto mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memuji partai Demokrat dalam semangat pemberantasan korupsi.
BKH sendiri merupakan kader partai Demokrat yang tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
“Demokrat kan sudah dipuji KPK dari sisi intergritas penanganan korupsi. Karena itu, BKH sebagai kader sangat tepat memimpin NTT, mengingat NTT darurat penanganan korupsi,” ujar Stefanus kepada VoxNtt.com, Sabtu (23/9/2017).
Apalagi jelas dia, berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW) korupsi di NTT periode 2010-2016 menunjukkan tren produktif.
Periode 2010-2016, data ICW menunjukkan di NTT berjumlah 132 kasus. Total tersangka sebanyak 328 orang. Dari jumlah tersebut, total nilai kerugian Negara mencapai Rp 971 Miliar.
“Dari data itu, masyarakat haruslah cerdas melihat track record figur bakal calon dan latar belakang partainya dalam mengusung pemberantasan korupsi,” tukas Stefanus.
Senada dengan dia, tokoh masyarakat asal Borong Kecamatan Borong-Matim, Karmilus Nokor menilai BKH sangat layak memimpin NTT.
Penilaian Nokor akan Figur BKH tersebut bukan tanpa alasan. Dia mengklaim salah satu figur publik yang getol membicarakan penanganan korupsi selama ini yakni BKH.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Siapa Benny K Harman Sesungguhnya
Menurut BKH kata Nokor, korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) karena sudah membudaya. BKH sendiri sangat mendukung untuk memperkuat lembaga KPK.
“Masyarakat NTT sekarang rindu pemimpin yang mampu perangi korupsi. Selama ini banyak pejabat yang korupsi,” terang Nokor belum lama ini.
Tak hanya Stefanus dan Nokor yang menilai BKH layak memimpin NTT. Tokoh muda asal Kecamatan Rana Mese, Teodorus Pamput mengungkap hal serupa.
Menurut Teo, BKH memiliki power dalam pemberantasan korupsi. Dia juga telah menunjukkan konsistensinya kepada masyarakat Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
Dia menjelaskan, kemampuan BKH dalam memerantas korupsi sudah dibuktikan selama dia berkecimpung di komisi hukum DPR RI.
“BKH tak pernah tersangkut kasus korupsi yang mengakibatkan dirinya sebagai tersangka. Walaupun teman-teman separtainya telah banyak berada di bui akibat kasus korupsi,” ujar Teo melalui pesan WhatsApp, Sabtu siang. (Nansianus Taris/Editor: Ardy Abba/VoN)