Kefamenanu, Vox NTT– Tanaman padi sawah milik petani sekitar 9 desa di wilayah kecamatan Biboki Anleu serta sejumlah desa di Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalami gagal panen.
Kondisi ini terjadi lantaran curah hujan rendah, hama penyakit dan angin kencang.
“Wilayah pantai utara seperti Ponu dan Kaubele gagal panen. Di Ponu ada 9 desa tidak panen dan di Kaubele ada sebagian tidak panen,” ungkap Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, Yahones Bani saat diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu (27/9/2017)
Bani menjelaskan hasil panen tahun ini hanya 50 karung per hektare. Padahal idealnya 90 karung per hektare.
Menurut Bani, dampak angin kencang selama ini juga dirasakan petani di wilayah Kecamatan Miomaffo Timur, dimana sebagian tanaman padi dan jagung mengalami gagal panen.
Terpisah, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes saat ditemui VoxNtt.com di gedung DPRD usai sidang pembahasan anggaran mengaku sudah mengetahui adanya gagal panen akibat curah hujan yang rendah tersebut.
Guna mengatasi hal tersebut,tambah ketua DPC PDIP Kabupaten TTU tersebut,dirinya sudah memerintahkan BPBD untuk melakukan pendataan guna diberikan bantuan.
“Kita masih tunggu datanya,kalau data riil sudah ada maka kita akan turunkan bantuan,” jelas Bupati TTU dua periode tersebut. (Eman Tabean/AA/VoN)