Labuan Bajo,Vox NTT-Keluarga dari enam nelayan asal Desa Rompo, Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ikut melakukan pencarian bersama Tim SAR dan TNI Angkatan Laut.
Pencarian tim keluarga itu dilakukan sejak kapal motor Rajawali yang digunakan enam nelayan tenggelam di Torong Langkoe, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Rabu 18 Oktober 2017 lalu.
“Keluarga nelayan itu melakukan pencarian sejak hari pertama menggunakan kapal kayu. Pencarian dilakukan bersama tim SAR dan TNI AL di seputar lokasi tenggelamnya kapal nelayan”kata Kordinator SAR Labuan Bajo, Edi, Senin (23/10/2017).
Dari pencarian keluarga dan Tim regu penyelamat itu telah ditemukan empat korban dengan keadaan selamat. Mereka yang ditemukan itu bernama Samsudin, Samsul, Eko Patrio dan Samsul One. Keempatnya ditemukan pada Sabtu, 21 Oktober 2017.
Dua nelayan lainnya hingga saat ini belum ditemukan.Tim SAR Labuan Bajo menurunkan belasan anggotannya dan tim gabungannya lainnya untuk pencarian hari Keenam.
“Mudah-mudahan dua korban lainnya hari ini ditemukan,” harap Edy.
Kapal motor Rajawali berlayar dari Bima, NTB dengan 6 orang awak kapal tujuan menangkap ikan di Perairan Labuan Bajo, NTT. Kapal tenggelam diduga karena ombak dan angin kecang di perairan Labuan Bajo.
Pencarian oleh Tim SAR dan Tim keluarga dilakukan dengan menyisir perairan Labuan Bajo, kawasan TNK dan wilayah pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Pencarian dilakuakan dari Pagi pukul 08.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA setiap harinya.
Kontributor: Gerasimos Satria
Editor: Boni