Ende, Vox NTT-Informasi yang dihimpun media ini, Selasa (31/10/2017) sebanyak enam desa di Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT mengalami krisis air bersih.
Keenam desa dimaksud yakni Desa Detunawu, Desa Nggesa Biri, Desa Unggu, Desa Watunggere dan Desa Maurole Selatan.
Fabianus Sani, Warga Desa Unggu menuturkan, krisis air bersih terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.
Keenam desa itu, rata-rata krisis air bersih yang dipergunakan untuk MCK.
Selama ini, jelas Sani, masyarakat hanya menggunakan air sumur untuk masak. Sedangkan untuk MCK, warga enam desa hanya meminimalisir pasokan air yang ada.
“Hanya satu (sumur, red) saja yang kami pakai. Ya, dengan cara irit supaya bisa untuk mandi dan cuci,”katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa pagi.
Ia menjelaskan, pasokan air yang sedikit menjamin hanya warga Desa Detunawu. Itupun hanya digunakan untuk masak saja.
“Mereka pakai talang bambu dari mata air. Tapi debit air juga sudah berkurang,”tutur Sani.
Mengatasi itu, kata Sani, Pemerintah Desa sudah menyumbang tempat penampung air atau viber. Viber digunakan untuk menampung air hujan.
Kepala Desa Watunggere, Polikarpus Kota membenarkan kekurangan air bersih di beberapa wilayah Kecamatan Detukeli.
Menurut dia, mayoritas masyarakat yang terdampak bencana kekeringan ini berada pada wilayah Selatan. Termasuk wilayah puncak bukit Detukeli.
Selain bencana kekeringan, kata dia, perilaku masyarakat yang merusak instalasi perpipaan menjadi masalah serius.
Akibatnya, masyarakat harus menempuh beberapa kilometer untuk mendapatkan air minum.
“Kita guna dua mata air, Pha dan Lowo Ndoko. Ya, bisa tahan sampai musim hujan nanti. Tapi, perilaku masyarakat (merukas pipa) ini yang masalah,”katanya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba