Kefamenanu,Vox NTT- Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten TTU, Bernardinus Totnay mengakui, tertundanya pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) disebabkan oleh kelalaian dirinya.
Pasalnya, tertundanya pembangunan gedung yang awalnya hendak dibangun di sekitaran Km.7, Kelurahan Sasi lantaran dirinya tidak mengoreksi dengan benar hasil input data yang dikerjakan oleh bawahannya.
“Itu kesalahan saya, karena saya tidak koreksi input data dengan baik. Saya siap terima apapun resiko entah mau dinonjob atau mau dimutasi, karena memang itu konsekuensi dari kinerja kerja saya,” jelas Totnay saat diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (06/11/2017).
Totnay menjelaskan, kesalahan yang menyebabkan BLK tidak jadi dibangun karena ada kesalahan penempatan kode rekening, kode rekening jasa supervisi yang dimana seharusnya melekat pada kode rekening pembangunan BLK.
Namun, yang terjadi malah ditempatkan di administrasi jasa keuangan.
Totnay menambahkan, sebelum dilakukannya sidang perubahan, pihaknya sudah berupaya untuk berkonsultasi ke bagian pembangunan untuk diperbaiki.
Namun, lanjut Totnay, bagian pembangunan menolak untuk dilakukan perbaikan saat itu. Alasannya, masih menunggu untuk dilakukannya sidang perubahan.
“Kita mau bawa ke APBD perubahan juga sama saja, karena penetapannya nanti baru tanggal 14 November. Kita mau lelang saja butuh waktu satu bulan. Jadi, tidak cukup lagi waktunya,”ungkap Totnay.
Lebih lanjut Totnay menjelaskan, meskipun BLK batal dibangun saat ini, pihaknya sudah menyiapkan solusi sementara, dengan mendatangkan instruktur dari Propinsi guna memberikan pelatihan kepada para calon tenaga kerja.
“Kemarin waktu siding, itu pak bupati sempat bilang kalau kepala dinas yang kinerjanya tidak benar ya siap sudah. Jadi, saat ini saya siap untuk hadapi segala resiko karena kelalaian ini,” ungkap Totnay.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni Jehadin