Ruteng, Vox NTT- Senat Mahasiswa (Sema) STKIP St Paulus Ruteng memaknai hari pahlawan ke-72, 10 November 2017, menjadi momentum untuk menolak segala bentuk radikalisme.

Ketua Sema STKIP St Paulus Ruteng, Yohanes Jehadur mengaku pihaknya mengkampanyekan menolak radikalisme merupakan bentuk sikap mahasiswa atas berbagai isu sosial yang marak terjadi belakangan ini.

Menurut Yonas, selama ini radikalisme telah tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan cita-cita luhur para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Kami menolak radikalisme yang merongrong pemerintah yang sah dan mencoba menggantikan ideologi negara, yaitu pancasila,” ujar Yonas dalam rilis yang salinannya diterima VoxNtt.com, Sabtu (11/11/2017).

Dia menegaskan Sema STKIP Ruteng tidak ingin bangsa Indonesia larut dalam pusaran realita ironis akibat radikalisme.

Sebab, potret kekinian Indonesia masih menampilkan sejumlah sisi paradoksnya.

Kemerdekaan yang dikumandangkan the founding father agar Indonesia dapat mencapai cita-cita kemerdekaannya, ternyata masih jauh dari harapan.

Baca Juga: Turun Magang, Ini Pesan Moril Bagi Mahasiswa Prodi Bindo STKIP Ruteng

“Kemerdekaan masih menjadi tanda tanya besar. Kita mengamini bahwa bangsa Indonesia merdeka, tetapi disana-sini masih tercium bau busuk penjajahan,” tukas Yonas.

Menurut anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng itu, saat ini di Indonesia mengalami erosi persatuan.  Bahkan persatuan itu sendiri sudah hancur lebur.

Tidak ada lagi persatuan pendapat. Yang ada hanya saling mengeliminasi.

“Inilah penjajahan kita hari ini. penjajahan kulit putih neoindonesia. Karena itu perlunya menjaga nasionalime. Republik ini juga berdiri karena sekuntum sepirit nasionalisme dan patriotisme para pejuang dahulu. Tugas kita hari ini adalah menjaga Nasionalisme dan patrotisme,” tegas Yonas.

Karena itu, pada momentum hari pahlawan tahun 2017 ini pihaknya mengajak semua elemen untuk bersama-sama berjuang agar tetap bersatu mewujudkan cita-cita para pahlawan bangsa.

Selain itu, dia juga mengajak agar semua elemen harus merespon berbagai isu sosial disekitarnya.

 

Sumber: Press Release

Editor: Adrianus Aba