Atambua, Vox NTT-Kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Setda Belu dalam hal kebersihan lingkungan masih tergolong rendah.
Kondisi ini kontra produktif dengan semangat Pemda Belu untuk mengeliminasi penyakit malaria dari Kabupaten itu.
Padahal, pekan kemarin, Kepala Dinas Kesehatan, Theresia Saik, kepada VoxNtt.com mengatakan daerah itu merupakan salah satu dari tujuh daerah endemis malaria di NTT dengan angka API yang paling tinggi. Annual Parasite Incidence atau API adalah angka kesakitan malaria (berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium) per 1000 penduduk dalam 1 tahun.
Saik kala itu menuturkan untuk membebaskan penyakit malaria dari Belu, Dinas Kesehatan bersinergi dengan semua dinas, termasuk masyarakat.
Salah satu cara yang ia tawarkan adalah membersihkan lingkungan termasuk lingkungan perkantoran dari sampah terutama sampah plastik dan botol bekas yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk.
Namun, mimpi Kadis Kesehatan masih sebatas isapan jempol. Pantauan VoxNtt.com pada Selasa (14/11/2017) di kantor Bupati, sampah menumpuk di lorong antara Bagian Humas Protokol dan Bagian Umum Setda Belu.
Tampak, ada kotak sampah di depan bagian umum, namun tidak digunakan. ASN di kedua OPD ini lebih cendrung membuang sampah di tempat sampah yang sudah rusak. Sampah yang dibuang lebih banyak bekas botol air mineral, bekas kotak nasi dan bekas kertas pembungkus nasi.
Beberapa orang staf nampak keluar masuk dengan rutinitas kantor tanpa merasa terusik dengan sampah yang sudah menumpuk itu.
Selain itu, di Bagian Kepegawaian persis di tangga naik menuju lantai dua, tampak ada kotak sampah namun belum dimanfaatkan dengan baik. Selain tidak menaruh sampah sesuai jenisnya, masih ada sampah yang berserakan di sekitar tempat sampah.
Kondisi terburuk ditemui di halaman kantor Dinas Kesehatan yang seharusnya menjadi leading sektor dalam urusan kebersihan lingkungan kantor.
Disana, VoxNtt.com menemukan dua tumpuk sampah yang dibuang di halaman depan kantor. Tumpukan yang satu ditaruh persis di depan gudang Farmasi dan tumpukan yang satu ditaruh persis di di depan dekat dengan pintu gerbang.
Kepala Dinas Kesehatan Theresia Saik kepada VoxNtt.com menuturkan bahwa dirinya bersama staf di Dinkes akan memperhatikan tumpukan sampah tersebut. Disampaikan bahwa Dinkes sudah menyurati Dinas PU untuk pengadaan kotak sampah.
“Ya, tentu akan diperhatikan. Kami sudah surati Dinas PU untuk kasih tong sampah” jelas Saik melalui pesan singkat kepada VoxNtt.com.
Sementara Sekda Belu dan Bupati Belu yang dihubungi VoxNtt.com belum memnerikan respon hingga berita ini diturunkan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni