Atambua, Vox NTT– Belasan warga desa Alkani, Kecamatan Wewiku, kabupaten Malaka mengadukan kepala Desa, Emanuel Bria ke Polres Belu atas dugaan penggelapan dana desa.
Disaksikan VoxNtt.com, Jumat (24/11/2017), belasan warga yang menggunakan dua mobil pick-up, tiba di Mapolres Belu pada pukul 11.30.
Kedatangan sejumlah warga desa Alkani tersebut didampingi anggota DPRD Malaka, Krisantus Seran, Ketua Fraksi Gerindra dan Yosep Bria dari Fraksi Demokrat.
Rombongan langsung menuju ke ruang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan diterima oleh penyidik Tipikor, brigadir Polisi Roy Naibili.
Dalam laporannya, masyarakat menyebutkan ada sejumlah kegiatan pembangunan baik fisik maupun non-fisik di desa Alkani tidak tepat sasaran dan tidak merujuk pada aturan. Selain itu, pekerjaan infrastruktur peningkatan jalan, volumemya tidak sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RAPBDes.
Perwakilan masyarakat, Krisantus Seran kepada VoxNtt.com menyampaikan bahwa terkait dugaan penyalahgunaan dana desa oleh Kades Alkani sudah disampaikan oleh masyarakat kepada DPRD. Dalam sidang paripurna, DPRD sudah menegaskan dan meminta eksekutif untuk melakukan pemeriksaan, namun hal tersebut tidak digubris.
“Sebagai anggota DPR, kami ada fungsi pengawasan. Ketika ada hal-hal yang dirasa rancu, kita sampaikan kepada pemerintah. Dan pemerintah melalui Bupati, PMD, camat dan inspektorat harus mengeksekusi karena DPR tidak bisa langsung mengeksekusi” tegas Krisantus.
Disampaikan, persoalan pengelolaan Dana Desa sudah beberapa kali disampaikan melalui rapat bahkan di sidang paripurna, namun tidak ditindaklanjuti sehingga untuk mencari keadilan, masyarakat Alkani mengadu ke Polres Belu.
Krisantus mengakui sudah beberapa kali meminta agar Inspektorat kabupaten Malaka secara rutin melakukan pemeriksaan pengelolaan Dana Desa di seluruh kabupaten Malaka dan apabila ada indikasi korupsi maka dilimpahkan ke kejaksaan, namum hal itu tidak dilakukan.
Terpisah, kepala Desa Alkani, Emanuel Bria membantah bahwa laporan yang disampaikan masyarakat tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Itu semua tidak benar bapak. Laporan itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan” jelas Emanuel ketika dikonfirmasi via telpon selulernya.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Irvan K