Larantuka, Vox NTT-Menuju acara puncak Prosesi Jumad Agung Perayaan Semana Santa di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, seluruh unsur yang berperan menyukseskan kegiatan tersebut hadir dalam acara penyerahan repitisi dan doa bersama di halaman Istana Kerajaan Larantuka pada, Rabu (28/03/2018) malam.
Hadir pada acara tersebut, perwakilan dari 4 badan organisasi gereja Larantuka yakni: Conferia, Mamuji, Ana muji, dan Ana Ovos Eu. Selain itu hadir pula perwakilan suku-suku pelaksana Semana Santa dan seluruh kerabat kerajaan Larantuka.
Dari Pemerintah Daerah (Pemda) hadir Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli. Dari pihak keamanan, Kepala Polisi Resor (Kapolres) Flores Timur, AKBP Arri Vaviriyanto dan perwakilan Rohaniwan Rm. Hendrik, Pr, selaku Pastor Paroki Kathedral Reinha Rosari Larantuka.
Rm. Hendrik Leni, Pr, yang juga selaku Direktur Conferia Keuskupan Larantuka dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Semana Santa dilaksanakan oleh seluruh umat katolik di dunia. Namun, secara khusus di Larantuka perayaan Semana Santa mempunyai kekhasan tersendiri.
Dikatakan, prosesi Agung Semana Santa di Larantuka yang sudah dijalankan oleh umat Katolik Larantuka sejak 5 abad silam, mempunyai keunikan tersendiri karena merupakan hasil inkulturasi antara kepercayaan Katolik dan tradisi budaya (adat-istiadat) Lamaholot. Hasil inkulturasi ini disatukan dalam sebuah Devosi.
Demi tersuksesnya kegiatan Prosesi Agung Semana Santa di Kota Larantuka, Rm. Hendrik Leni, Pr, mengajak umat Katolik Larantuka untuk mendoakan seluruh petugas Semana Santa dari hati yang tulus.
Presidenti Conferia Larantuka, Don Martinus Diaz Vera Digodinho (DVG), ahli waris penerus Kerajaan Larantuka, dalam sambutan pembuka mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah siap dalam melaksanakan Prosesi Agung Semana Santa.
Don mengajak semua komponen penting dalam penyelenggaraan Semana Santa untuk menyerahkan diri kepada Bunda Maria Reinha Rosari yang diyakini oleh umat Katholik Larantuka sebagai Ratu dan pelindung.
Mengembalikan Kemurnian Prosesi Semana Santa Larantuka
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus P. Boli, SH, dalam sambutannya pada acara doa persatuan dan penyerahan repitisi tersebut, mengatakan Pemerintahannya di bawah pimpinan Bupati, Antonius G. Hajon berkomitmen mendukung penuh prosesi ini.
Wujud dari dukungan itu diantaranya: 1)Menutup tempat hiburan malam di Larantuka, untuk menjaga nama baik kota Reinha Larantuka, 2) mencabut izin SITU-SIUP, hotel dan penginapan yang menaikan tarif layananan jasa hotel lebih dari 10%, 3) mengembalikan ritual-ritual lama dalam rangkaian Prosesi Semana Santa. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Lembata untuk melibatkan kembali Perahu Peledang (Perahu yang digunakan masyarakat nelayan di Lamalera untuk menangkap ikan Paus) dalam arakan prosesi Laut.
“Peristiwa Semana Santa di Larantuka adalah peristiwa keagamaan yang sudah mendunia, yang telah menjadi simbol kota Reinha Larantuka. Namun, selama ini, pada pemerintahan sebelumnya, Pemda Flotim belum bekerja sama dengan baik bersama kepanitiaan. Oleh karena itu setelah paskah ini, akan ada evaluasi Pemda secara khusus membahas tentang pengembangan Tradisi Semana Santa di Larantuka”, ungkap beliau.
Agus Boli, mengatakan wisata Religus prosesi Semana Santa telah mendapat perhatian serius dari Deputi Pariwisata yang secara khusus menangani wisata Religius.
Kegiatan Prosesi Agung Semana Santa di Keuskupan Larantuka sebagai sebuah Wisata Religius akan dimasukan dalam kalender wisata religius nasional.
Penulis: Sutomo Hurint
Editor: Irvan K