Mbay, Vox NTT- Para siswa SMKN 1 Aesesa mendapatkan pelatihan pengembangan pertanian dengan menerapkan sistem teknologi irigasi tetes oleh Yayasan Sao Mere Kabupaten Nagekeo selama tiga bulan ke depan.
Ketua Yayasan Sao Mere, Kasrinus Sebho mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar SMKN 1 Aesesa bisa menghasilkan output yang bisa menekuni bidang pertanian dengan berbasis pada pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
“Dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni dan memenuhi tuntutan perkembangan teknologi diharapkan menjadi modal bagi para lulusan SMKN I Aesesa dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian dengan sistem pertanian yang lebih modern,” kata Kasrinus, belum lama ini.
Di balik pelatihan itu, dia berharap agar para siswa bisa memeroleh pengetahuan dan keterampilan baru sebagai modal.
Sehingga suatu saat ketika kembali ke masyarakat bisa menekuni bidang pertanian dan menjadi petani yang modern.
Kasrinus juga berharap agar para siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan irigasi tetes sebagai bekal untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.
Menurut Kasrinus, sistem irigasi tetes bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan lebih efektif.
Oleh karena itu, dia meminta agar para siswa dapat mengikuti dengan serius pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh Yayasan Sao Mere.
Sementara itu, Konsultan Yonrid Sabuna asal Soe pada kesempatan itu mengatakan, pengembangan irgasi tetes merupakan teknologi yang paling tepat dikembangkan di NTT.
Dia beralasan secara karakteristik wilayah NTT adalah daerah yang kekurangan air. Sehingga dengan pengembangan irigasi tetes akan menjadi sangat efektif dan tidak terjadi pemborosan air.
Yonrid menambahkan, di masa mendatang profesi petani sangat menjanjikan jika bisa menguasai teknologi.
“Orang yang menguasai teknologi, kehidupan keluarga akan lebih baik. Dengan pelatihan irigasi tetes diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa ketika kembali ke masyarakat nanti. Pelatihan pengembangan irigasi tetes itu untuk pengembangan tanaman hortikultura seperti tanaman cabe, tomat, labu lilin dan semangka,” jelas Yonrid.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba