Kefamenanu, Vox NTT-Masyarakat Kabupaten TTU diminta untuk tidak cepat percaya apabila ada oknum yang menjanjikan akan ada perekrutan tenaga kontrak daerah.
Pasalnya hingga saat ini belum ada kesepakatan bersama antara Pemkab TTU dan DPRD terkait penambahan jumlah tenaga kontrak daerah.
Penegasan tersebut disampaikan oleh anggota DPRD TTU, Carlos Sonbay dalam sidang paripurna V yang digelar di gedung DPRD TTU, Juumat malam (20/04/2018).
Desakan itu ditegaskan Sonbay lantaran sejak beberapa waktu lalu ada oknum pejabat yang dikabarkan turun ke desa-desa dan menjanjikan akan ada perekrutan tenaga kontrak daerah yang baru.
“Kalau bapak itu (tidak disebutkan nama orang yang dimaksud) mau rekrut lagi tenaga kontrak baru, maka DPR dan pemerintah harus duduk sama-sama dulu biar kita bisa hitung berapa kebutuhan untuk tenaga guru atau tenaga kesehatan atau yang jaga dia pu sapi berapa. Bukannya seenaknya saja turun ke desa-desa dan kumpul sarjana semua lalu bilang mau rekrut jadi tenaga kontrak, ini bukan uang nenek moyang kita bapak,” tegas politisi PDIP tersebut dengan nada tinggi.
Sosok yang juga menjabat sebagai ketua Komisi A DPRD TTU tersebut menyarankan agar sebaiknya pemerintah tidak berpikir untuk melakukan perekrutan tenaga kontrak baru. Tetapi pemerintah harus berpikir untuk memperhatikan nasib dari para tenaga kontrak yang sudah mengabdi selama ini.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak tenaga kontrak daerah yang nasibnya belum memiliki kepastian.
“Sebaiknya pemerintah perhatikan dulu nasib tenaga kontrak yang sudah mengabdi selama ini karena banyak yang nasibnya sampai saat ini tidak jelas, bukannya malah turun untuk janjikan rekrut tenaga kontrak baru lagi,” tegas legislator asal Dapil TTU 1 tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes saat ditemui VoxNtt.com usai sidang mengaku tidak mengetahui kalau ada rencana perekrutan tenaga kontrak baru.
Menurutnya, sesuai aturan yang berlaku, jika hendakk dilakukan pererutan tenaga kontrak baru maka harus dibahas bersama dengan DPRD.
Hal itu dimaksudkan agar bisa sama-sama dihitung tambahan tenaga kontrak yang dibutuhkan dan alokasi anggarannya.
“Yang saya tahu itu, kalau yang pemerintah dan DPR sudah sepakat itu hanya yang 1.222 saja. Jadi, kalau ada yang turun ke masyarakat dan janjikan akan ada perekrutan tenaga kontrak baru lagi maka saya perlu tegaskan kalau sebagai wakil bupati pun saya tidak tahu soal itu,” tegas mantan Camat Kota Kefamenanu tersebut.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba