Borong, Vox NTT-Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten itu agar bersikap tenang dan jangan terprovokasi dengan aksi teroris yang terjadi di Surabaya Jawa Timur dan beberapa tempat lainnya di Indonesia.
Bupati Tote meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas normal. Namun demikian tetap mewaspadai tamu asing yang masuk ke wilayah Manggarai Timur.
Hal ini disampaikan Bupati Tote melalui Siaran Pers (SP) Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Manggarai Timur Bonefasius Sai yang salinannya diterima VoxNtt.com, Selasa (15/05/2018).
Dalam press release tersebut Bupati Tote berharap agar masyarakat wajib mewaspadai setiap tamu baru yang masuk ke wilayah Manggarai Timur.
RT/RW bersama elemen masyarakat lainnya, kata bupati Matim dua periode tersebut, harus aktif melakukan pendataan warga.
Dia juga meminta masyarakat agar mengecek penghuni kos-kosan dan penguni lainnya yang bersifat sementara seperti rumah kontrakan.
Hal ini penting dilakukan agar dapat mengontrol keadaan penduduk beserta aktivitasnya.
“Jangan terprovokasi. Masyarakat tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa. Semua ini demi menjamin kemanan dan ketertiban wilayah. Pemerintah juga mengharapkan masyarakat untuk aktif membantu pihak keamanan manakala ditemukan hal-hal yang dianggap janggal dan dicurigai ada hubungan dengan teroris di masyarakat,” kata Bupati Tote.
Dia menambahkan, khusus untuk masyarakat di wilayah perbatasan, masyarakat pesisir pantai dan di pintu masuk arus lalu lintas seperti pelabuhan atau dermaga dan jalur tranportasi darat, Bupati Tote lagi-lagi meminta agar tetap waspada.
Setiap warga wajib melaporkan kepada RT/RW bila ada tamu dan segera laporkan kepada pihak keamanan bila ditemukan hal-hal yang mencurigakan.
“Bila ditemukan sesuatu yang mencurigakan, jangan main hakim sendiri,” pinta Bupati Tote.
Tote menjelaskan, pada dasarnya pemerintah tidak akan memberi ruang atau tempat bagi terorisme di negeri ini.
Untuk itu pemerintah berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat Matim agar tetap waspada terhadap segala macam ancaman dan tetap tegar dalam menjaga persatuan.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba