Borong, Vox NTT- Proyek air minum milik Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur (Matim) di Ranaka, Desa Compang Laho, Kecamatan Poco Ranaka terkesan mubazir.
Proyek air minum yang dikerjakan tahun 2018 ini sudah tidak dialiri air lagi.
Padahal bak penampung air yang berada di lokasi Lontoulu berukuran 5 × 6 meter. Tampak bak itu tidak terisi air. Baknya kering dan terlihat hanya pajangan.
Terlihat pula, beberapa kran air yang digunakan warga mubazir. Tidak ada setetes pun aliran air dari keran.
Akibatnya, warga setempat pun harus menimba air kali sejauh 5 kilometer dari rumah mereka.
“Awalnya saja air ini jalan. Setelah itu, macet terus. Bahkan sampai hari ini, airnya kosong. Di bak penampung yang besar sama sekali tidak ada. Sekarang kami harus cari air untuk mandi, minum, dan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya,” ujar Flori salah satu warga setempat saat ditemui VoxNtt.com, Jumat pagi (24/08/2018).
Dia menambahkan, proyek air minum itu baru dikerjakan tahun 2018 ini. Namun, proyeknya sekarang seperti tidak bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Kata dia, proyek itu adalah milik Pemkab Matim. Sebab itu, pemerintah juga harus mengawasi kondisi proyek di lapangan.
“Kalau dibiarkan seperti ini kan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Proyek air minum ini kan dibuat untuk masyarakat. Apalagi di sini, selain ada warga, ada juga sekolah dan puskesmas yang butuh air ini. Kasian kalau dibiarkan mubazir,” katanya.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis Dinas PUPR Matim belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba