Ruteng, Vox NTT- Para atlet kempo kejuaraan nasional (kejurnas) tahun 2018 diduga tidak dihiraukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Cabang Manggarai.
Saat kembali mengikuti kejurnas shorinji kempo di Seleman Yogyakarta pada 20-23 September lalu, para atlet tak dilakukan acara penyambutan oleh Pemkab Manggarai, dalam hal ini Koni.
Kontingen kempo pulang kembali ke Manggarai pada Rabu, 26 September.
Perlakuan ini tentu berbeda dengan kontingen cabang olahraga lain saat pulang mengikuti pekan olahraga provinsi (porprov) NTT beberapa waktu lalu.
Mereka disambut oleh Koni di Aula Nuca Lale, Kantor Bupati Manggarai. Bahkan, informasi yang dihimpun VoxNtt.com berbagai penghargaan pun diberikan oleh Pemkab Manggarai kepada sejumlah atlet peraih medali porprov NTT 2018.
Gusti Ganggut, Koordinator Perkemi Daratan Flores menyatakan, pihaknya ditinggalkan oleh Koni Cabang Manggarai
Menurut Simpai Gusti, saat atlet kempo kejurnas 2018 kembali ke Manggarai tidak ada acara penyambutan oleh Koni.
“Kami ditinggalkan oleh Koni. Itu sudah biasa pasti tidak ada penyambutan,” kata Gusti yang ikut mendampingi para kenshi kempo asal Manggarai pada kejurnas tahun 2018 kepada VoxNtt.com, Kamis (27/09/2018).
“Kecuali kami harus bawa semua medalinya pasti ada penghargaan. Kalau hanya 3 emas mungkin tidak dalam hitungan,” sambung Simpai Gusti.
Baca Juga: Kejurnas 2018, Atlet Kempo Asal Manggarai Raih 3 Medali Emas
Sementara itu, Ketua Koni Manggarai Martinus Apri Laturake membantah sudah meninggalkan atau tidak menghiraukan kontingen kempo kejurnas 2018 asal kabupaten itu.
“Pernyataan ‘Kami ditinggalkan oleh Koni’ itu tidak benar. Kalau kami tinggalkan, berarti kami tidak memperhatikan mereka. Yang biaya mereka ke sana juga kan Koni,” ujar Apri saat dikonfirmasi VoxNtt.com.
Ia menegaskan, pihaknya tidak diberitahu kapan kontingen kempo tersebut pulang dari kejurnas. Itulah sebabnya Koni Manggarai tak melakukan penyambutan pada Rabu, 26 September.
Sebab itu, Apri meminta agar pernyataan terkait kempo ditinggalkan Koni Manggarai hendaknya tidak boleh dipolitisasi.
“Pernyataan Gusti terkait ditinggalkan Koni itu adalah pernyataan subyektif. Tadi malam mereka pulang tidak diberitahu, jadi bagaimana saya buat penyambutan, habis apa permintaan mereka saya tidak diberitahu,” tandas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai itu.
“Saya sudah ketemu dengan pak ketua Perkemi, pa Wakil Bupati Manggarai, bapak Viktor Madur. Beliau juga tidak ada bicarakan soal itu,” sambungnya.
Gusti yang dikonfirmasi kembali terkait alasan Apri tersebut mengaku, pihaknya tidak ditanyai Koni terkait kepulangan kontingen kempo dari kejurnas.
Baca Juga: Sintia Koda Bangga Wakili NTT Pada Kejurnas Kempo 2018
“Saya malas mencari kebenaran diri saja, toh saya tau pasti tidak ada acara apapun. Kami sampai jam 3 pagi hari ini,” ujarnya.
Gusti mengaku sudah memberitahukan kedatangan kontingen kempo kejurnas melalui pesan singkat (SMS) kepada Ketua Perkemi Manggarai Viktor Madur. Namun sayangnya, hingga kini Viktor Madur yang adalah Wakil Bupati Manggarai itu belum merespon.
“Mungkin beliau (Viktor Madur) sibuk karena kami sekarang lagi rapat di DPRD. Jadi saya tidak punya kewajiban lapor ke Koni karena ketua Koni saya pernah laporkan hasil pertandingan tetapi tidak dijawab,” tandas Simpai Gusti.
Menurut dia, hingga kini para atlet kempo peraih medali pada kejurnas 2018 belum diberi penghargaan oleh Pemkab Manggarai.
Padahal, kata Gusti, para atlet ini sudah berhasil mengharumkan nama Manggarai di level nasional dengan memboyong 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu.
“Anak kempo mengikuti kejurnas hanya naik pesawat dari Kupang ke Surabaya dan ke Yogya pakai bus dan pulang dari Yogya naik bus sampai Surabaya dan pakai kapal fery dari Surabaya ke Labuan bajo,” ungkapnya.
“Kalau atlet mau berprestasi harus difasilitasi,” sambung Simpai Gusti.
Dikatakan, pihak yang menyumbangkan para atlet kempo tersebut hanya ada dua donator. Keduanya, yakni Yeni Veronika Ketua Permasalahan dan Perkembangan Kempo NTT dan Andre Garu Anggota DPD RI asal Manggarai.
Andre Garu sendiri, kata Gusti, sangat antusias dan rela datang ke Yogyakarta, tempat berlangsungnya kejurnas untuk memberi dukungan.
Baca Juga: Kempo Manggarai Masuk Tiga Besar pada Porprov NTT 2018
Demikian pula Yeni Veronika. Anggota DPRD NTT dari PAN itu juga turut mendampingi atlet kempo asal Manggarai dalam kejurnas 2018.
“Mereka dua sudah berkorban untuk kempo, sehingga bisa mengharumkan nama Manggarai di kancah nasional,” katanya.
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba