Ende, Vox NTT- Menjelang pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2019, organisasi mahasiswa, PMKRI Cabang Ende menggelar diskusi bersama dengan penyelenggara pemilu di Aula Puspas, Jalan Eltari Ende, Sabtu (6/10/2018).
Diskusi itu mengenai sejumlah isu yang mengancam atau mencederai kualitas demokrasi. PMKRI memandang, hal ini penting, sebab ada sejarah pesta rakyat serupa yang membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, PMKRI mencatat, ada sejumlah isu yang tergolong sangat ekstrem dan merugikan masyarakat. Isu itu, seperti hoax atau informasi palsu, isu suku ras dan agama serta politik uang.
“Ya sebagai lembaga pengontrol dan mitra kritis untuk semua lembaga maka, PMKRI tampil di garda terdepan untuk mengajak, bersama kita perangi yang namanya isu SARA dalam kempanye, berita bohong atau hoaks di sosial media (Sosmed) dan praktik politik uang pada Pileg dan Pilpres 2019. Saya mengajak kita semua dan semua elemen untuk bersama perangi ini,” tegas Ketua PMKRI Ende, Yanuarius Tibo.
Ia menjelaskan, PMKRI tidak memiliki kepentingan dalam pemilu. PMKRI hanya berjuang dan menyuarakan kepentingan rakyat.
Yanuarius menegaskan, untuk membuktikan sikap PMKRI maka, Ormas ini akan turut serta mengawal proses pemilu.
“Kita akan turun dan pantau. Jika diketahui (sejumlah isu) akan kita sampaiKAN ke pihak yang berwajib,” ucap dia.
Diketahui, diskusi PMKRI untuk memerangi sejumlah isu itu, dihadiri oleh Wakapolres Ende, Marthen Kana, Bawaslu Ende, Rin Ie dan Komisioner KPU.
Penulis : Ian Bala
Editor: Boni J