Bajawa, Vox NTT- Hingga kini, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ngada Paulus Soliwoa belum menentukan dan melantik wakilnya.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ngada pun menyoroti hal tersebut.
GMNI meminta DPRD Ngada untuk tidak hanya berdiam diri terkait belum adanya wakil bupati.
Ketua GMNI Ngada, Benediktus Tengka dalam siaran pers yang terima VoxNtt.com, Minggu (25/11/2018) pagi, mengatakan, persoalan belum adanya wabup tidak boleh hanya dipandang sebelah mata oleh setiap elemen.
Kalau hal ini terus dibiarkan, kata dia, maka bukan tidak mungkin akan berdampak pada lambannya proses kerja dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Ngada.
Kondisi ini juga bisa berdampak pada mundurnya proses pembangunan, baik yang sudah dilakukan maupun yang masih dalam tahap perencanaan.
Benny menambahkan, berbagai persoalan di Kabupaten Ngada, mulai dari penutupan Kampus Undana 2 Bajawa hingga tidak adanya usulan formasi CPNS tahun 2018 merupakan salah satu dari sekian banyak bukti kemunduran proses pembangun.
Oleh karena itu, GMNI meminta DPRD Ngada untuk secepatnya menyurati Kemendagri dalam rangka proses pelantikan Plt. Bupati Ngada dan wakilnya. Sehingga proses pembangunan dapat berjalan normal.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba