Mbay, Vox NTT- Bupati Nagekeo, Elias Djo mengukuhkan tujuh desa tangguh bencana alam dan sekretariat satuan pendidikan aman di Hotel Pepita-Mbay, Senin (17/12/2018).
Pengukuhan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Nagekeo. Selain itu, agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana alam di daerahnya.
“Ada tujuh desa hari ini dikukuhan menjadi desa tangguh bencana alam yakni Desa Lado Lima, Desa Mbae Nuamuri, Desa Romba Witu Ua, Desa Raja Timur, Desa Raja, Desa Lange Dhawe, dan Desa Rendu Teno,” ujar Elias Djo.
Ia mengatakan, secara legal formal, pemerintah telah mengeluarkan regulasi tentang penanggulangan bencana melalui UU Nomor 24 tahun 2007.
Dalam UU ini antara lain secara tegas menyatakan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab semua orang.
”Merujuk pada regulasi ini, kita semua, apapun bentuk peran kita dalam masyarakat wajib bentuk aktif dalam penanggulangan bencana,” katanya.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Yayasan Flores Sejahtera (Sandres) yang bekerja sama dengan lembaga Plan Internasional areal Flores yang telah mengembangkan program bersama anak siaga bencana sejak dini (Berani) di Kabupaten Nagekeo,” tambah Bupati Elias Djo.
Kata dia, tujuan dari program Berani adalah memberdayakan anak-anak muda, khususnya perempuan.
Mereka dilibatkan dalam berbagai aktivitas untuk memperkuat kesiapsiagaan komunitas, serta mempermosikan sekolah aman dari ancaman bencana.
Elias juga mengucapkan terima kasih untuk berbagai kegiatan yang telah dilakukan maupun yang sedang berjalan, baik oleh komunitas desa maupun sekolah.
Hal ini, kata dia, sebagai bukti nyata komitmen dan keberpihakan untuk membangun daerah secara bersama.
”Makanya dengan adanya sekretariat satuan pendidikan aman dari bencana Kabupaten Nagekeo diharapkan bisa menjadi wadah koordinasi penanggulangan risiko bencana lintas stakeholder untuk memperjuangkan kebijakan dan program sekolah aman dari bencana,” kata Elias Djo.
Pimpinan Plan Internasional areal Flores, Eka Hadiyanto mengatakan, untuk di Kabupaten Nagekeo dari 150-an desa, baru 14 yang sudah dikukuhkan menjadi desa tangguh bencana alam.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba