Soe,Vox NTT –Siswa/i di 36 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 23 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sementara mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2019.
Data yang dihimpun VoxNtt.com, dari jumlah total 59 SMA/SMK di TTS, hanya satu sekolah yang tidak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu SMA Kristen Poli, Kecamatan Santian. Sekolah ini memilih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-TTS, Jibrael Yoram Isu yang diwawancarai, Senin (01/04/2019) kemarin, mengatakan, alasan SMA Kristen Poli di Kecamatan Santian tidak melaksanakan UNBK adalah karena terkendala jaringan internet.
Yoram Isu yang juga Kepala SMAN 1 Soe ini mengatakan, sekolah-sekolah yang mengalami kendala ketiadaan jaringan internet melaksanakan UNBK pada sekolah penyelenggara UNBK.
Yang terdata misalnya SMA Negeri Kie, SMA Negeri Santian dan SMA Negeri Nunbena yang mengikuti UNBK di SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Soe.
“Contohnya, di SMAN 1 Soe, ada SMA Negeri Santian dan SMA Negeri KiE. Beberapa sekolah seperti SMA Negeri Nunbena juga melaksanakan UNBK di SoE,” ujar Yoram.
Terkait kendala jaringan internet, Bupati TTS, Epy Tahun yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS, Edison Sipa, saat memantau langsung pelaksanaan UN di beberapa sekolah, mengakui signal masih menjadi kendala utama di TTS.
“Kita mendukung Ujian Nasional Berbasis Komputer. Hanya saja, topografi wilayah TTS tentu harus menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan UNBK. Kalau sekolah harus ikut UNBK di Kota Soe maka orang tua maupun siswa akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Ini karena TTS ini terlalu luas. Ya, kita berharap agar pelaksanaan UNBK disesuaikan dengan kondisi di wilayah tertentu,” harap Bupati Epy Tahun.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J