Kupang, Vox NTT-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mendorong Bank NTT pada tahun 2021 menjadi Bank Devisa.
Hal itu diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada VoxNtt.com, usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2018 PT Bank Pembangunan Daerah (BANK NTT), Kamis 11 April 2019 di Kantor Pusat Bank NTT.
“Kita mendorong product kita dengan bunga murah. Kita juga mendorong agar tahun 2021 bisa menjadi Bank Devisa untuk bisa membantu tender-tender pusat. Mimpi saya itu, pada tahun 2024 Bank NTT menjadi Bank publik,” jelas Viktor.
Dari laporan yang diterima VoxNt.com, kinerja Bank NTT berhasil menunjukkan trend positif sepanjang tahun buku 2018.
Tahun buku 2018 total aset Bank NTT meningkat sebesar Rp 837 M menjadi Rp 11,21 Triliun sedangkan tahun 2017 sebesar Rp 10, 49 Triliun dengan presentase kenaikan sebesar 8,06%.
Laba bersih yang diraih pada tahun buku 2018 meningkat sebesar 4 M menjadi Rp 250 M dibandingkan laba di tahun buku 2017 sebesar Rp 246 M atau mengalami peningkatan sebesar 1,8%.
Sementara, dalam upaya meningkatkan volume bisnis dan khususnya meningkatkan pelayanan kepada masayarakat NTT di tahun 2019, maka Bank NTT menetapkan sejumlah langkah strategis yakni, Revitalisasi penguatam struktur dana, penyaluran kredit dan perbaikan kualitas kredit, penguatan stabilitas likuiditas Bank, peningkatan provit Bank dan penataan tata kelola.
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas usai kegiatan itu menyampaikan, tahun 2019 akan diadakan pembangunan kantor cabang Bank NTT di Manggarai Timur.
“Tahun 2019 Kantor Cabangnya dibangun direksi juga setuju dua kantor lain di Benteng jawa dan di Elar Selatan tahun ini akan dibangun,” ujarnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J