Oelamasi, Vox NTT-Sebuah bom ditemukan di RT 24/RW 10, Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Jumat (26/04/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.
Bom sepanjang kurang lebih satu meter itu berbentuk mirip lonceng gereja dan berjarak sekitar 1 Km dari jembatan Petuk.
AKBP Berta Hangge, Kapolsek Kupang Tengah kepada VoxNtt.com di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan bom berjenis mortir tersebut dari Kapospol setempat.
“Laporannya saat sopir eksa gali tanah. Pas mau gali batu langsung muncul barang itu, dia kemudian lapor ke RT dan Kepala Desa,” jelasnya.
Berta juga menuturkan, pihak kepolisian dari Polres Kupang Kota masih meneliti apakah bom dengan berat kurang lebih 50 Kg tersebut masih aktif atau tidak.
Sementara Yusten Saiketu (35), sopir eksa yang menemukan bom tersebut, mengaku awalnya dia hendak menggali material untuk pembangunan jalan jalur 40.
“Saya gali batu. Saat itu barang itu muncul. Saya penasaran saya liat begini tutupannya masih ada. Saya kaget, ini bom ini,” tuturnya.
Saat itu juga, dirinya langsung menyampaikan ke RT dan kepala desa setempat.
Kepala Desa Oeltua, Daniel Mananek yang juga ada di lokasi kejadian menjelaskan, saat dirinya tiba di TKP pukul 17.00 Wita, warga sudah banyak yang kumpul untuk melihat.
“Menurut cerita nenek moyang saya. Di sini dulu ada 7 pos penjaga milik Belanda yang tugasnya menjaga Bandara. Tahun 1942, Jepang menyerangnya pakai bom. Barangkali ini sisa bom yang saat itu belum sempat meledak” tuturnya.
Ia menambahkan masyarakat atau pekerja harus berhati-hati karena kemungkinan masih ada bom lainnya.
Pantauan VoxNtt.com, pukul 19.00 Wita Tim Gegana dari Polres Kupang tiba di lokasi untuk mengamankan benda tersebut. Saat bom tersebut diangkut, pihak kepolisian mengamankan warga sejauh 1 Km.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K