Soe,Vox NTT -Pengetahuan terkait bencana segera disiapkan untuk masuk pelajaran Muatan Lokal (Mulok) pada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) TTS, Edison Sipa pekan lalu, usai pengukuhan pengurus Sekretariat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten TTS.
Menurut Edison Sipa, pengetahuan rawan bencana merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dipandang patut diketahui masyarakat.
Pasalnya menurut Sipa, bencana merupakan fonomena alam yang tidak dapat diprediksi dan terjadi secara tiba-tiba.
“Oleh sebab itu, jika masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi fenomena bencana alam, maka yang terjadi adalah terjadinya korban jiwa dan harta dalam jumlah yang sangat banyak,” ungkapnya.
Menyikap ini, papar Sipa, Dinas P dan K, Kabupaten TTS berencana untuk menginstruksikan kepada semua sekolah di TTS untuk memasukkan pengetahuan aman bencana sebagai pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
Muhammad Thamrin selaku Field Sponsorship Manager Plan Internasional, mengatakan, program sekolah aman bencana merupakan program nasional yang telah dilaksanakan tujuh atau delapan tahun lalu. Hanya saja di Kabupaten TTS lanjut Thamrin, baru direncanakan untuk diaplikasikan pada tahun 2019 ini.
“Keterlibatan Plan Internasional dalam implememtasi program tersebut sifatnya hanya sementara. Oleh karena itu, diharapkan perencanaan program kegiatan sekolah aman bencana dilaksanakan Pemkab. Dengan demikian, ketika Plan Internasional tidak lagi mensponsori program kegiatan tersebut, sekretariat SPAB tetap melaksanakan program dan kegiatan secara berkelanjutan,” paparnya.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J