Kupang, Vox NTT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Jonas Salean mengatakan, persoalan air bersih di Kota Kupang harus disikapi secara serius oleh pemerintah.
Hal ini diungkapkan Jonas kepada wartawan di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Calon Terpilih Anggota DPRD NTT dalam Pemilihan Umum Tahun 2019, di Kupang beberapa waktu lalu
“Sekarang sebagai anggota DPRD Provinsi NTT Dapil Kota Kupang tentu bersama pemerintah Provinsi NTT kita inginkan agar infrastruktur terutama air bersih di Kota Kupang harus diselesaikan selama lima tahun ke depan, ” ucap Jonas.
Ia mengatakan hingga saat ini warga Kota Kupang sangat membutuhkan air bersih.
“Pak Wali (kota) dulu janji 100 hari harus selesai ternyata sampai hari ini tidak selesai, ” tutur Mantan Walikota Kupang itu.
Sebagai anggota DPRD NTT Dapil Kota Kupang, ia meminta PDAM Kabupaten Kupang melalui pemerintah Provinsi NTT agar diambil alih untuk dikelola oleh Pemerintah Kota.
“Karena tidak mungkin Kabupaten Kupang mau urus warga kota. Itu salah satu tugas kami sebagai wakil rakyat, ” ujarnya.
Wajah Kota Kupang ini kata dia, harus berubah sesuai janji politik Gubernur NTT waktu kampanye.
“Dia harus sejajar dengan ibu kota-ibu kota provinsi lainnya. Drainase, trotoar, kebersihan kota terutama sarana dan prasarana. Kita harus bantu pemerintah kota. Karena lihat saja, pemerintah kota dana sangat terbatas. Itu salah satu tugas, ” ungkapnya.
Ia juga berjanji akan membantu program-program Pemerintah Kota Kupang melalui Pemprov NTT.
“Kan ini kita namanya Dewan Perwakilan Rakyat. Kita wakil rakyat di provinsi,” tegasnya.
Jonas berjanji akan membuat yang terbaik untuk warga kota sesuai dengan kewenangan sebagai anggota DPRD.
“Kami hanya laksanakan tiga fungsi. Fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi anggaran. Anggaran ini yang kita inginkan. Program-program provinsi sejalan dengan program-program yang ada di kota agar supaya orang miskin makin sejahtera di kota ini, ” katanya.
Ditanya soal isu bahwa dirinya mau maju lagi pada Pemilihan Walikota Kupang pada tahun 2022 mendatang, Jonae enggan berkomentar. Namun jika masyarakat Kota Kupang masih mempercayai, ia siap untuk maju.
“Nanti kita liat. Kalau warga minta ya, kenapa kita tidak ikut kehendak rakyat. Karena rakyat yang pilihkan. Tetapi sekarang kita belum berpikir sampai di sana. Kita fokus dulu sebagai anggota DPRD Provinsi,” tutup Jonas.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba