Borong, Vox NTT-Perhimpunan Mahasiswa Pocoranaka Timur (Permaporatim) Kupang menggelar sejumlah kegiatan di desa Compang Raci, Kecamatan Pocoranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan yang dikemas dalam program Kuliah Kerja Bakti Mahasiswa ini diselenggarakan selama tiga hari dari 23 Juli-26 Juli 2019.
Di desa Compang Raci, puluhan mahasiswa ini mengadakan bakti sosial, penyuluhan pertanian dan kesehatan, pentas seni dan olah raga bersama.
Untuk penyuluhan pertanian dan kesehatan, mahasiswa bekerja sama dengan dinas kesehatan dan pertanian kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Selain itu juga untuk mempertegas fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.
“Selama ini mahasiswa dikenal sebagai entitas akademis. Padahal selain belajar di kampus, mahasiswa juga harus mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Dengan demikian ilmu tersebut dapat berguna bagi perubahaan sosial,” kata Yanto.
Hari pertama, tutur Yanto, mahasiswa mengadakan sosialisasi dari Dinkes dan Dinas pertanian Manggarai Timur.
Tujuannya agar masyarakat setempat bisa meningkatkan pengetahuan seputar kebersihan lingkungan dan kesehatan.
Hari kedua, para mahasiswa mengadakan pembersihan saluran irigasi dan bak penampung air minum.
Hari ketiga, pemasangan rambu jalan. Tujuannya untuk mengetahui batas-batas wilayah setiap RT/RW dan dusun di desa tersebut.
Hari keempat, masyarakat desa diberikan pemeriksaan sekaligus pengobatan gratis dari Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Manggarai Timur.
Mateus Umar, kepala dusun Rowe, mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa. Pasalnya selain mendapat pengetahuan baru seputar kesehatan lingkungan dan pertanian, masyarakat juga merasa terhibur dengan berbagai kegiatan yang diadakan.
“Kehadiran mereka (Baca: Mahasiswa) memberi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak desa ini untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi,” tambah Umar.
Sementara Anselmus Mindri, Kepada Desa Compang Raci berterima kasih kepada Permaporatim karena rela mengorbankan waktu libur mereka untuk bersama masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Permaporatim Kupang. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan pada masa yang akan datang,” tutur Ansel.
Selain itu, Kades Ansel merasa bangga karena kehadiran para mahasiswa membantuk kerja aparat desa dalam menanamkan budaya hidup sehat melalui lingkungan yang bersih.
“Kegiatan pungut sampah plastik setiap pagi dan sosialisasi sangat membantu masyarakat desa kami,” kata Ansel.
“Masyarakat merasa bangga dan senang ketika mereka memperoleh kesempatan untuk mngecek ksehatan mereka secara gratis. Mulai dari pengecekan golongan darah, gigi berlubang, gula darah, asam urat, kolesterol, dan mata,” sambung Kades Ansel.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan merasakan situasi mereka, para mahasiwa juga menginap di rumah-rumah warga.
Pada hari terakhir, mereka menyuguhkan malam pentas seni dan hiburan. Beragam acara pun digelar seperti tarian, pembacaan puisi, drama singkat dan vokal group. (VoN)