Kupang, Vox NTT – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar simulasi pertolongan dan penyelamatan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut yang menimpa pengungsi luar negeri.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang Emi Friezer mengatakan, kegiatan simulasi ini adalah suatu kegiatan yang sangat penting menyamakan drag, menyamakan langkah, kemudian menyamakan prosedur pada saat penanganan.
“Simulasi ini adalah sebagai langkah awal dilakukan Basarnas Kupang dalam menghadapi kasus-kasus kecelakaan yang membahayakan manusia, khususnya bagi pengungsi dari luar negeri ketika berada di perairan NTT,” jelas Emi kepada wartawan di Kupang, Rabu (31/07/2019).
“Karena ini adalah kasus kecelakaan kapal tenggelam kemudian otomatis akan ada kondisi-kondisi yang bisa mengancam keselamatan jiwa,” lanjutnya.
Kegiatan simulasi itu kata dia, melibatkan potensi SAR dari TNI AL, Kepolisian, KSOP, Imigrasi Kupang guna mengetahui bagaimana Basarnas menangani berbagai tahapan penanganan.
“Tidak hanya Basarnas, tidak hanya TNI, dan tidak hanya Polri tetapi juga kehadiran Pemda dan juga ada kehadiran NJIO terutama yang mengurusin masalah warga Negara asing yang berorientasi ke suatu Negara yang terkait dengan pencari suaka,” katanya.
Pihak Basarnas juga bekerja sama dengan unit-unit pelaksana kesehatan dalam kegiatan simulasi ini.
Itu seperti dari kesehatan pelabuhan dan rumah sakit Angkatan Laut (AL). Kemudian rumah sakit Angkatan Udara (AU).
Kegiatan itu kata Emi, untuk menyamakan persepsi dari OSP masing-masing.
” Dan kami bersyukur dari hasil evaluasi tadi, memang kalau bergerak bersama ini pasti ada kendala-kendala yang kita temui. Tapi kendala-kendala ini yang kita coba sinergikan. Kita cari solusinya. Sehingga pada saat di kemudian hari kita temukan kasus yang sama. Kita sudah tahu permasalahannya apa. Itu kita cari untuk bisa optimalkan,” pungkasnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba
Baca Juga: Basarnas Kupang Gelar Pelatihan Pertolongan di Bangunan Runtuh