Soe,Vox NTT –Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah usai hampir empat bulan. Ironisnya, honor ribuan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sampai saat ini tak kunjung cair.
Beberapa anggota PPS di salah satu Desa di Kecamatan Kuanfatu kepada VoxNtt.com, Senin (05/082019) mengaku, sudah tiga bulan, yakni Mei, Juni, Juli honor mereka belum dibayar.
“Di Kecamatan Kuanfatu ada 13 desa. Anggota PPS di setiap desa ada 6 orang. Besaran honor berkisar Rp 700 ribu sampai 900 ribu,” ujar anggota PPS yang enggan namanya ditulis.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTS, Matheus Krivo yang dikonfirmasi secara terpisah, mengaku, prihatin dengan kondisi yang dialami para penyelenggara Pemilu di tingkat desa tersebut.
Matheus Krivo menyebut, KPU TTS sudah melakukan transfer biaya honor semua anggota PPS yang ada di 266 desa dan 12 kelurahan yang ada di TTS melalui rekening Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Pihak KPU sudah melakukan transfer semua biaya honor anggota PPS pasca Pemilu. Hanya saja, pihak PPK yang belum membayar honor para anggota PPS tersebut,” tandasnya.
Krivo menyebutkan, umumnya honor anggota PPS di TTS belum dibayar oleh PPK.
“Kita sudah tegaskan agar PPK segera bayar honor PPS. Kecamatan Kolbano dan Kie yang sudah bayar. Kecamatan lainnya belum. Untuk honor satu bulan terakhir sesuai masa kontrak akan ditahan dulu hingga pihak PPS menyelesaikan laporan,” jelasnya.
Penulis: L. Ulan
Editor: Boni J