Borong, Vox NTT-Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pamsimas) di Dusun Riwe, Desa Satar Tesem, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) terancam mubazir.
Pasalnya, proyek yang dibangun pada 2017 lalu itu hanya dinikmati oleh mayarakat selama 10 bulan saja.
Padahal sebelumnya masyarakat di dusun itu sangat senang dan menyambut baik dengan adanya proyek Pamsimas.
Namun, belakangan masyarakat mulai kecewa lantaran di beberapa bulan terakhir sudah tidak lagi menikmati air dari proyek itu.
“Kami merasa kecewa dan menyayangkan program Pamsimas ini, seolah-olah dibuat hanya untuk pembuktian fisik belaka dari pengelolaan anggaran sebuah proyek yang tidak mempertimbangkan mutu kerja,” keluh Ramlianus Suryadi warga Dusun Riwe kepada VoxNtt.com, Senin (26/08/2019).
Sehingga kata Suryadi, kesannya bangunan itu seperti bangunan tua yang akan meninggalkan sejarah untuk dikenang anak cucu kelak.
“Sangat kami tidak sarankan membangun segala sesuatu itu asal jadi, terlebih bak air yang kami soalkan ini. Apalagi lebih dari 160 Kepala Keluarga (KK) pemakai air Pamsimas ini,” ujarnya.
Kendati belum pernah disampaikan, namun pihak desa sudah mengetahui jika bak penampung itu tidak terisi air.
“Mereka bilang baknya bocor, tapi sudah diperbaiki sekali di bagian dalamnya tetapi bocor lagi, dan sampai sekarang airnya sudah tidak jalan lagi,” imbuhnya.
Dia pun berharap para pengambil kebijakan dan pihak pengelola proyek Pamsimas di Desa Satar Tesem agar segera memperhatikan dan menindaklanjuti persoalan itu.
“Kami ingin ini difungsikan kembali, dan betulin semua saluran pipa dan pembagiannya harus merata,” ujarnya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba