Kupang, Vox NTT-Menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah mendarah daging bagi Hugo Rehi Kalembu.
Bagaimana tidak dirinya sudah menjadi DPRD sejak tahun 1977.
Politisi senior asal Kodi, Sumba Barat Daya itu, terjun ke politik lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 1882.
Dirinya sempat absen dengan alasan melanjutkan sekolah sarjana hingga tahun 1987.
Usai mendapat gelar sarjana, ia pun kembali terjun ke dalam dunia politik dan kembali terpilih.
Bedanya, sejak tahun 1987 dirinya memilih partai Golongan Karya (Golkar) sebagai tempatnya mengasa idealisme dalam dunia politik.
“Saya dipilih jadi wakil rakyat. Yah tugas saya mewakili rakyat. Melayani mereka, dengar mereka. Itu saja kiatnya”, ujar Hugo usai dilantik menjadi anggota DPR NTT Periode 2019/2024, Selasa (03/09/2019).
Sejak tahun 1987 hingga kini ia terus terpilih menjadi anggota DPRD NTT.
Apa Rahasianya?
Bicara soal kemenangannya dari periode ke periode, Hugo pun bersedia membagikan rahasianya.
Menurut dia, keterpilihannya menjadi wakil rakyat tidak lain karena menyatu dengan rakyat, bergaul tanpa batas, serta memahami serta mengikuti keinginan rakyat pemilih.
“Kita mengabdi. Menjalankan tugas sebaik-baiknya. Kita sudah lama, jadi sudah tahu cara mengabdi kepada masyarakat”, kata Hugo.
Salah satu wujud pengabdian tersebut yakni dengan menjaga integritas diri dengan tidak korupsi uang rakyat.
Prinsip itulah yang selalu ia pegang teguh selama menjadi wakil rakyat NTT selama 9 periode.
“Jadi kalau makan lebih dari uang yang dikasih rakyat, itu bukan wakil rakyat lagi melainkan wakil diri sendiri”, tuturnya.
Pemekaran Sumba Timur
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Hugo berencana akan memperjuangkan pemekaran kabupaten Sumba Timur menjadi dua wilayah.
“Mengusahakan pemekaran Sumba Timur. Sumba Timur sekarang sedang diproses mekarnya yah nanti mekarnya bagi dua wilayah”, jelas ayah dari enam anak tersebut.
Rencana lain, jelas Hugo, harus ada perubahan ke depan terlebih khusus bagi masyarakat di dapil-nya.
Ia akan terus berusaha memperbaiki ekonomi rakyat di dapilnya dengan memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasar dan infrastruktur dasar.
” Jangan lepas mereka berjuang sendiri”, tutup suami dari Vinsentia Henderyani itu.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K