Betun, Vox NTT- Anggota DPRD Malaka Fransiskus X. Taolin meneteskan air mata di depan para demonstran dari Gerakan Pemuda Peduli Antikorupsi (Gemppar), Senin (28/10/2019).
Aksi dari Gemppar tersebut dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda yang digelar pada 28 Oktober.
Saat forum yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan Pospera Cabang Malaka itu berorasi dan menyampaikan poin-poin sumpah pemuda, tiba-tiba saja Fransiskus menangis.
Politisi Gerindra itu mengaku, ia menangis karena menyentuh dan mengingat kembali masa lalunya.
“Dulu kita sama – sama berteriak di jalan ketika pejabat melakukan hal yang tidak sesuai aturan. Saya pribadi terharu, karena saya pernah mengalaminya seperti adik-adik ini. Semangat terus, saya mendukung dengan profesi sebagai wakil rakyat,” kata Fransiskus sambil mengusap air matanya.
Di depan para anggota DPRD Malaka, massa berorasi dan menyampaikan keluhan-keluhan. Itu terutama yang selama ini dirasakan masyarakat di Kabupaten Malaka.
Menurut mereka, aksi demonstrasi tersebut bertolak dari kondisi faktual multi sektor pembangunan di Kabupaten Malaka. Massa menyebut, sejumlah pembangunan di Malaka sarat dengan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Ketua Pospera Malaka Wendy Bundao dalam orasinya mendesak anggota dewan untuk menindaklanjuti tuntutan mereka.
Wendy bahkan mengancam, jika tidak ditindaklanjuti maka aksi akan berlanjut dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.
“Kita berharap para legislator Malaka ini bisa mendengar aspirasi kami dan harus menindaklanjuti aspirasi ini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan ada lagi aksi di Polres dan Kejari Belu, kemudian berlanjut ke Polda dan Kejati NTT.
“Kita akan lanjut terus, bahkan sampai Polda dan kejati NTT,” sambungnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba