Kupang Vox NTT- Anggota DPRD NTT Komisi V Christian Widodo mengajak kaum muda di provinsi itu agar bijak bersosial media.
Hal itu itu disampaikannya di Kupang, Senin (28/10/2019) malam, sebagai respon atas peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019.
Ia menjelaskan makna yang terkandung dalam peristiwa bersejarah itu mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa.
Implikasi dari menjaga persatuan dan kesatuan paling sederhana adalah dalam hal penggunaan media sosial.
“Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik, harus bijak dalam berkata dan berekspresi di media sosial sehingga tidak memicu konflik antar sesama anak bangsa,” kata Christian.
Menurutnya , Sumpah Pemuda membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
“Nah bagi generasi milenial sekarang Sumpah Pemuda yang membawa semangat Bhineka Tunggal Ika hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Sekarang untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik dalam bingkai persatuan, bukan justru terpecah-belah dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa sendiri,” katanya.
Menurut ketua DPW PSI NTT itu, Sumpah Pemuda lahir didorong oleh perasaan senasib dan seperjuangan para pemuda kala itu.
Di era globalisasi dan moderninsasi ini, jelas Christian, perasaan senasib itu sulit dipertahankan mana kala keadilan sosial tidak merata, hak hak warga negara tidak dijamin penuh, dan masing masing kelompok merasa agamanya paling benar.
Padahal bangsa ini disatukan oleh perasaan senasib dan cita cita.
Menurutnya, perjuangan yang sama bukan karena agama, suku, ras maupun golongan tertentu.
“Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, kita sebagai generasi muda harus bisa memanfaatkan media sosial dengan baik contohnya seperti mencari informasi sebanyak mungkin tentang berbagai hal yang ingin kita pelajari, atau menggunakan media online sebagai tempat berbisnis dan berkarir atau masih banyak peluang lain yg ada di bunia online,” tandas Christian.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba