Ende, Vox NTT-Delta Consultant memaparkan peta database irigasi persawahan di Kabupaten Ende di Aula Lantai 2 Kantor Dinas PUPR Ende, pada Jumat (13/12/2019) siang.
Direncanakan, ada 92 titik irigasi yang dipetakan dalam aplikasi database. Namun, Delta Consultant baru memulai dan memaparkan delapan titik sistem irigasi persawahan.
Direktur CV Delta Consultant Agustinus H. Patiraja menuturkan, aplikasi sistem database tersebut untuk menciptakan sistem inventarisasi daerah irigasi pada sebuah wilayah kawasan pertanian.
Selain itu, untuk menciptakan sistem perencanaan yang efisien berbasis data.
Misalnya, data irigasi, data lokasi, data aset, serta besaran luas lahan persawahan untuk mendorong perencanaan pembangunan saluran irigasi yang terukur dan berdampak pada peningkatan produksi.
“Saya ini adalah putra Ende. Dan ini bagian dari persembahan terhadap daerah kelahiran saya agar dapat membantu pemerintah daerah dalam hal penyediaan data irigasi,” tutur Gusti.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengairan Ernesta Siri Say menerangkan aplikasi sistem database dimaksud untuk mem-backup data jaringan irigasi di-92 titik irigasi di Kabupaten Ende.
Dari target jumlah itu, pihaknya berupaya semuanya dibuat dan terdaftar dalam aplikasi database.
“Jadi ini baru delapan titik pusat irigasi. Kita rencana semua nanti,” ucap Ernesta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende Frans Lewang mengapresiasi sistem database yang dibuat pihak Delta Consultant. Hal itu ia sebut sebagai bentuk inovasi dukungan terhadap pemerintah dalam proses pembangunan ke depan.
“Hasilnya bagus. Aplikasi database ini sangat membantu kita untuk proses perencanaan di tahun mendatang. Saat ini saya pikir semua bidang harus mampu menciptakan inovasi ini. Tujuannya agar semua desain perencanaan berbasis data,” tutur Frans.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba