SoE,Vox NTT-Perayaan Natal Rukun 3, Jemaat Petra Nonohonis berlangsung hikmat, Kamis (26/12/2019) malam. Ibadah Natal dipimpin Calon Vikaris (Cavik) Jemaat Petra, Christin Tenistuan.
Jemaat dan undangan yang hadir tampak menggenggam lilin bernyala di tangan. Diiringi lantunan lagu “Malam Kudus”, satu per satu hadirin maju dan menancapkan lilin-lilin kecil pada batang tangkai pohon Natal.
Dalam kotbahnya, Cavik Christin Tenistuan menjelaskan, kabar gembira dan rasa sukacita tentang keselamatan justru pertama dirasakan dan diwartakan oleh para gembala.
Kaum gembala, jelas Christin, merupakan masyarakat yang berada pada strata paling rendah saat itu di Palestina.
“Namun justru Tuhan memakai orang-orang sederhana untuk mewartakan kabar sukacita dan keselamatan,” katanya.
Natal, tandas Cavik Christin, sesungguhnya bermakna kemuliaan Allah yang Tertinggi mendatangi dan solider dengan keterpurukan manusia.
“Hanya saja, banyak kita masih melihat Natal hanya sekadar rutinitas dan sekadar tradisi. Oleh karena itu, banyak yang masih sibuk dengan urusan sendiri. Berbeda dengan para gembala, dalam kekurangan, keterbatasan dan kesederhanaan hidup mereka menerima dan mewartakan kabar suka cita itu,” ujarnya.
Di akhir kotbahnya, Cavik Christin mengajak umat agar berani memberitakan kabar sukacita Allah dengan bersikap kritis.
“Banyak orang takut ditolak karena menyuarakan hal kebenaran dan keadilan. Banyak orang ingin tetap berada di zona nyaman dan takut mengkritisi hal yang tidak benar. Padahal sebagai murid Kristus kita harus siap menerima risiko dari suara kenabian yang disampaikan,” ajaknya.
Kegiatan Sekami Meriah
Sementara itu, Kamis (26/12/2019) siang, usai misa memperingati Martir Stefanus, berlangsung kegiatan Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami) di pelataran Kapela St. Vinsensius Nonohonis.
Puluhan anak Sekami dari Kelompok Umat Basis (KUB) St. Gabriel Oekefan, Paroki Mater Dollorosa SoE mengunjungi Sekami Kapela St. Vinsensius.
Kegiatan berlangsung meriah dengan pertunjukan berbagai tari kreasi, nyanyian dan aneka permainan anak. Permainan yang menyita perhatian adalah lomba gigit sendok dan tarik tambang.
Salah seorang peserta bernama Lala Lalu, usia empat tahun, dalam lomba gigit sendok tampak tidak terima kekalahan karena berlari melewati garis finish. Sementara itu, temannya Gio Mone yang dinyatakan lebih cepat tiba di garis finish.
Acara berakhir dengan saling tukar kado dan menari bersama.
Boby Fernandez, salah salah satu orangtua pendamping Sekami KUB St. Gabriel yang diwawancarai VoxNtt.com, mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk membangun semangat persatuan dan solidaritas dari para anggota Sekami.
Selain itu, untuk mengembangkan bakat dan minat anak. Pastor Kapelan St. Vinsensius Nonohonis, menyambut baik kunjungan yang dilakukan Sekami KUB St. Gabriel Oekefan.
“Saling mengunjungi adalah hal positif dan bermakna. Apalagi di hari Natal yang bahagia dan menyambut Tahun Baru 2020,” ujar Pastor Ade.
Penulis: Longginus Ulan
Editor: Ardy Abba