Maumere, Vox NTT- Pemerintah Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong pemuda setempat untuk membuka usaha. Salah satunya dengan membekali mereka untuk membuka usaha pangkas rambut.
Tujuannya agar anak-anak muda Namangkewa bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri.
Langkah tersebut diawali dengan menggelar pelatihan pangkas rambut pada Sabtu (04/01/2020) lalu di Kantor Desa Namangkewa.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Namangkewa.
Menurut Kepala Desa Namangkewa, Nikolaus Nong Bale, usaha jasa pangkas rambut tepat bagi anak-anak muda Namangkewa. Selain modalnya kecil, mereka bisa memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa atau tempat tinggal.
“Pada dasarnya mereka sudah punya keterampilan memangkas rambut. Hanya saja anak-anak ini perlu dibekali bagaimana menggunakan alat pangkas selain gunting,” terangnya kepada VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Senin (06/01/2020).
Tidak hanya dilatih teknik pemangkasan, mereka juga akan dibekali dengan alat pangkas.
“Setelah pelatihan kita akan berikan bantuan alat pangkas ke masing-masing peserta,” terangnya.
Selanjutnya, para pemuda tersebut diimbau agar membentuk kelompok kerja per dusun untuk memulai usaha. Pemdes sendiri akan terus memantau perkembangan kelompok-kelompok usaha tersebut.
Pelatihan ini dibiayai dengan Dana Desa tahun anggaran 2019 sebesar kurang lebih Rp 25 juta.
Pemdes Namamgkewa menghadirkan Agustinus dan Agnes Alfrida, sebagai instruktur. Keduanya adalah sepasang suami istri yang selama ini membuka usaha pangkas rambut dan salon kecantikan di Desa Wairkoja.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba