Kota Kupang, Vox NTT- Jurnalis Muda Nusa Tenggara Timur (JM NTT) mempelopori 13 komunitas untuk melakukan gerakan pembersihan semua sampah plastik di Pantai Oesapa Kupang, Jumat (10/01/2020).
Ke-13 komunitas tersebut terdiri dari kelompok pencinta alam dan organisasi kemahasiswaan lingkup Kota Kupang.
Kegiatan pembersihan sampah plastiy tersebut yang dimulai pukul 15.00 Wita itu melibatkan kurang lebih 60-an orang muda.
Pantauan VoxNtt.com, para mahasiswa dan jurnalis muda yang bertugas di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang itu terlihat serius membersihkan sejumlah sampah plastik kurang lebih sepanjang 1 KM di pesisir Pantai Oesapa dan sekitar Pasar Inpres Oesapa, Kota Kupang.
Selain belasan komunitas, aksi bersih sampah plastik ini juga diikuti oleh Lurah Oesapa dan sejumlah warga.
Mereka terlihat antusias untuk memungut sampah, lalu mengisi ke dalam sejumlah karung yang sudah disiapkan.
Selanjutnya, sampah tersebut diangkut menggunakan mobil dump truck pengangkut sampah milik Pemkot Kupang.
Ketua JM NTT Eppy Manu mengatakan, kegiatan itu adalah bentuk aksi nyata para jurnalis muda dalam menjaga dan merawat alam. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kerja sosial kepada masyarakat dan lingkungan.
“Bahaya paling besar ke depan adalah urusan sampah plastik. Kita tahu sebagian laut kita tercemar oleh sampah juga ada riset yang menunjukan bahwa ikan-ikan di wilayah pesisir Pantai Oesapa hingga Pasir Panjang sudah mengandung zat plastik. Minimal kita pelan-pelan mulai bersihkan,” kata Eppy.
Terpisah, Ketua IKML-Kupang Gusty Sardiman berharap dengan aksi ini bisa membawa nilai tambah untuk warga sekitar Pantai Oesapa agar ke depanya lebih sadar memelihara lingkungan dengan baik.
“Apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan dengan sendirinya pnyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), dan sejenis lainnya merajalela kalau kita tidak menjaga kebersihan. Untuk itu secara pribadi saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga lingkungan kita agar tetap terjaga,” ujar Mahasiswa Politani Kupang itu.
Hal yang sama juga disampaikan Paulinus Brem Nenjen, anggota Komunitas Dialektika Kupang. Dia dan sejumlah rekannya mengapresiasi terobosan JM NTT tersebut.
“Saya apresiasi teman-teman jurnalis muda karena mau peduli terhadap lingkungan terlebih kepada kami di Kelurahan Oesapa,” kata Paulinus.
Tak hanya itu, Lurah Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, Kiai Kia juga menyambut baik inisiatif JM NTT untuk peduli terhadap lingkungan.
Menurut dia, jarang ada kelompok milenial yang punya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Ke depan semoga ada segmen lain seperti menanam pohon. Kan singkron dengan program pemerintah kota. Saya punya banyak anak muda. Jadi bisa bangun kerja sama ke depan. JM bisa jadi mentor buat anak-anak muda di sini,” kata Kiai.
Dinas LHK Kota Kupang Absen
Meski banyak pihak yang ikut dalam kegiatan pembersihan sampah plastik di Pantai Oesapa Kupang tersebut, namun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang absen.
Ketua JM NTT Eppy Manu mengaku, surat pemberitahuan resmi sudah diantar ke Kantor Dinas LHK pada Kamis, 09 Januari 2020.
Bahkan, kata dia, Kamis sore Kepala Dinas LHK Kota Kupang Jerry Padjikana sempat meminta bertemu. Kadis Jerry juga berjanji untuk ikut terlibat dalam giat kebersihan itu.
Eppy mengaku sempat kecewa lantaran aksi pembersihan sampah tidak diikuti Dinas LHK Kota Kupang. Padahal, kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian banyak pihak atas masalah sampah di Kota Kupang.
“Kota Kupang kan setahun lalu dapat predikat kota terkotor. Hal-hal nyata begini semestinya harus diapresiasi oleh pemerintah. Kemarin dia (Kepala Dinas LHK Kota Kupang Jerry Padjikana) sudah janji mau ikut, padahal tidak datang dia hanya kirim pesan via WhatsApp begini: ‘Mat soreh Adi mobil saya SDH hubungi tapi Krn ada acara pelantikan saya mhn maaf yang sebesar2nya TDK bs ikut dlm kegiatan adik2 semua sekali lagi saya mhn maaf trima kasih atas pengertiannya salam kompak selalu‘,” kata Eppy meniru bunyi pesan WhatsApp Kadis Jerry.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba