Kupang, Vox NTT-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di di Hotel Romyta, Kupang pada 29-30 Januari 2020.
Ketua panitia pelaksana fit and proper test, Kasintus Proklamasi Ebuto mengaku, bakal calon dari daratan Flores dan Sumba dilaksanakan pada Rabu (29/01).
Dari daratan Flores dan Sumba ini setidaknya ada empat kabupaten yang ikut fit and proper test. Keempatnya yakni, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Barat.
Sementara pada Kamis (30/10), uji kelayakan dan kepatutan para calon berasal dari daratan Timor, yakni Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara dan Sabu Raijua.
Kasintus menjelaskan, fit and proper test adalah bentuk penyampaikan visi dan misi, serta program yang dipaparkan oleh bakal calon di depan pengurus DPD Partai Besutan Prabowo Subianto itu.
“Kita alokasikan waktu dua hari. Yang full 8 kabupaten, sedangkan satu kita tidak prioritas karena tidak ada kursi. Kemarin 5 kabupaten, hari ini 4 kabupaten. Ada yang sudah berpasangan ada yang belum. Yang sudah fit berpasangan itu ada delapan pasangan, sedangkan sisanya belum,” jelas mantan anggota DPRD Provinsi NTT dua periode itu.
Menurut Kasintus, hasil fit and proper test di tingkat provinsi akan dikirim ke pusat dalam waktu dekat.
“Setelah ini kami akan rapat merangkum seluruhnya kita akan rekomendasikan ke pusat dalam bulan Februari. Yang pasti butuh Bupati yang reformis apa incumbent atau tidak. Kita butuh pembaharuan. Besok dan lusa kita rapat. Kita berharap kalau fit and proper test hanya dilaksanakan di daerah, lalu pusat tinggal eksekusi,” pungkasnya.
Terpisah, bakal calon Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanes Uli Kale menyatakan, dirinya menaruh harapan besar agar Partai Gerindra bisa bergabung dengan pasangannya Nikodemus Rihi Heke pada Pilkada serentak 2020 ini.
“Kita berharap Gerindra bisa merapat ke pasangan kami. Tadi fit and proper test kita sampaikan segala bentuk persoalan di Sabu Raijua. Kalau bicara sosialisasi kita sudah berjalan. Tim-tim sudah bergerak di masyarakat. Saya punya cara sendiri dengan kaum milenial di Sabu,” ucap Yohanes.
Sedangkan, Bacawabup TTU Kristoforus Haki menyatakan sebagai kader Partai Gerindera, dirinya siap bertarung dalam perhelatan Pilkada tahun 2020 ini.
“Kami sebagai kader Gerindra sangat berterima kasih karena menjadi prioritas. Tadi kami bicara kader potensial di TTU. Saya sebagai kader muda punya pengalaman di DPR percaya diri kalau diberi kesempatan untuk bertarung. Segala hal sudah disiapkan tentang cost dan lain-lain,” ujar dia.
Sejauh ini, demikian Kristo, DPC Gerindra TTU sudah menyiapkan mesin partai dari DPC hingga PAC.
“Kalau siap bertarung kita harus siapkan mesinnya. Kalau mesinnya tidak siap maka tidak maksimal,” tandas Kristo.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba