Betun, Vox NTT- Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka hingga kini masih kekurangan pasokan air bersih.
Padahal, berdasarkan pantauan VoxNtt.com, ada banyak pipa menjalar di pinggir jalan menuju desa itu.
Informasi yang dihimpun, air mandek dan tidak jalan lantaran endapan lumpur di sekitar mata air Inkati.
Maria, warga Dusun Sonaf A, Desa Bonibais mengeluhkan kondisi kekurangan air bersih tersebut.
Ia mengaku, selama ini program air bersih hanya untuk pengadaan pipa.
Pipa air tersebut hanya dipajang di pinggir jalan. Sementara airnya tidak mengalir dalam pipa.
“Kami hanya banyak pipa saja di pinggir jalan. Tapi jarang mengalir, bahkan hampir tidak pernah ada air. Banyak bak penampung juga hanya tegak berdiri tanpa ada isinya,” tutur Maria kepada VoxNtt.com di Dusun Sonaf A, Selasa (11/02/2020).
Senada dengan Maria, Wili seorang warga Dusun Baunuba B mengaku, banyak warga setempat terpaksa membeli air dari ‘ojek air’ yang ada di Desa Bonibais.
Mereka menyewa tukang ojek untuk menacari air. Satu jeriken dibandrol dengan harga Rp 2000.
“Mau tidak mau ya harus. Air tidak ada kita mati semua,” ujar Wili.
Terkait hal ini, salah satu tokoh masyarakat setempat, Simon Sekundus berharap dapat diselesaikan atau dimusyawarakan dalam Musrambangcam Laenmanen.
“Kita akan usulkan di Musrambangcam sebentar dan kembali kita akan upayakan pembenahan mata air Inkati dengan tokoh adat, tokoh agama dan Pemdes Bonibais,” kata Simon.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba