Vox NTT-Berita dari situs mcmnt.com atau MCM News mendadak viral dan jadi pembicaraan publik lantaran memberitakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus positif terkena virus Corona.
Dalam berita yang berjudul “Vatikan Mengkonfirmasi Paus Francis dan Dua Pembantunya Dinyatakan Positif Mengidap Coronavirus” itu, dikabarkan Paus membatalkan misa di Roma setelah menunjukkan gejala mirip Coronavirus.
Menurut berita tersebut, Paus dan para pembantunya telah dikarantina dan menerima perawatan medis di dekat Santa Marta, hotel Vatikan tempat dia tinggal.
Setelah dicek, link tersebut ternyata kabar bohong. Mirisnya, beberapa media nasional di tanah air juga ikut mengutip dan menyebarkan kabar tersebut, meski kemudian segera mengklarifikasinya.
Dilansir dari tagar.id, Cindy Otis, pendiri True or False, menyimpulkan kabar itu sebagi berita palsu.
“Ada berita palsu yang beredar dari sebuah situs web bernama “MCM News” yang mengklaim bahwa Paus memiliki #coronavirus. Domain ini didaftarkan pada tahun 2016 oleh penghuni liar domain di Tiongkok. Registrasi diubah tiga hari yang lalu pada 26 Februari,” tulis Cindy di Twitter seperti dilansir dari Tagar.id, Sabtu, 29 Februari 2020.
Cindy yang sering dipakai Central Intellegence Agensy (CIA) untuk menganalisis berita palsu mengatakan, artikel tersebut sengaja di-share lebih dari 6.000 kali di Facebook dan juga diposting di 4chan.
Adapun beberapa indikasi kebohongan kabar tersebut antara lain:
Pertama, jika Anda mengklik tautan di bagian atas situs web ke akun media sosial yang seharusnya terlampir di situs, ternyata adalah tautan mati. Mereka hanya menyegarkan beranda.
Kedua, tidak ada “about us” atau “tentang kami” atau jenis halaman serupa di situs web yang menjelaskan siapa yang menjalankan situs dan tidak ada penulis yang terdaftar di artikel. Artikel-artikel itu hanya mengatakan “mcmpublisher”.
Ketiga, tidak ada outlet media yang sah yang melaporkan klaim. Sebaliknya, akun Twitter acak, sebagian besar tanpa foto profil manusia dan terutama tweeting dalam bahasa Cina, mulai men-tweet tautan tersebut.
Sementara dilansir dari New York Times, Paus Fransiskus memang membatalkan audiensi resminya pada hari Jumat (28/02) setelah tampaknya menderita flu.
Vatikan mengatakan paus berusia 83 tahun itu belum memastikan sakit yang dideritanya, tetapi dia memang batuk selama misa Rabu Abu.
Sakit yang diderita paus memang datang di tengah wabah virus corona di Italia yang telah membuat lebih dari 650 orang terjangkit. (VoN).