Betun, Vox NTT-Uskup Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr memberikan renungan dalam momen rekoleksi kategorial untuk para pegawai, pastor, suster, DPD se-Dekenat Malaka, Senin, (09/03/2020).
Bertempat di panggung tahbisan Dekenat Malaka, Paroki Santa Maria Fatima Betun, rekoleksi ini merupakan realisasi program Dekenat Malaka, menyambut hari raya Paskah 2020.
Uskup Atambua, di hadapan para pegawai, pastor, dan suster menekankan tentang ekonomi bermartabat dan ekonomi keselamatan.
Beliau menjelaskan, ekonomi janganlah direduksi hanya ke dalam uang, yang adalah dewa dunia sekarang. Salah satu point utama dalam ekonomi keselamatan adalah terlibat dalam usaha pemberdayaan umat.
Untuk itu, Mgr. Domi Saku menegaskan, para pastor harus pindahkan altar ke sawah.
“Para pastor jangan hanya putar-putar di Altar tetapi harus mampu membawa Altar sampai ke sawah para petani,” pungkas mantan Dekan Fakultas Filsafat Unwira Kupang itu.
Selaras dengan pernyataan Uskup Atambua, Bupati Malaka juga hadir membawa materi. Ia menekankan kepada para ASN lingkup Pemkab Malaka agar menghargai seorang petani.
” Petani adalah pekerjaan mulia. Seorang petani bekerja untuk menafkahi hidupnya sendiri dan keluarganya, juga dia memberi kita makan semuanya. Petani sawah khususnya, menyediakan hasil panennya untuk kita semua. Mereka ulet dalam bekerja, kena panas, lumpur dan tentunya kecapean yang luar biasa. Contohlah mereka.” ujar Bupati pencetus Revolusi Pertanian Malaka ini.
Rekoleksi ini akan berlangsung mulai hari ini, Senin, (9/03/2020) sampai Rabu, (11/03/2020).
Kegiatan rekoleksi hari ini dibuka oleh Deken Malaka, Rm. Edmundus Sako, Pr dan dimoderasi oleh Rm. Erlando Afoan, Pr.
Hadir dalam rekoleksi ini yakni para kepala dinas, camat, kepala kantor agama, para pastor paroki dan pastor pembantu, para suster dan Dewan Paroki Dekenat (DPD) Malaka.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Irvan K