Betun, Vox NTT- Sejumlah anggota DPRD Malaka melakukan silaturahmi ke Polres setempat, Rabu (18/03/2020).
Mereka ialah, Wakil Ketua I Devi Hermin Ndolu, Wakil Ketua II Hendrikus Fahik, Ketua Komisi I Hendri Melki Simu dan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Ignasius Fahik.
Kunjungan ini merupakan yang pertama dilakukan DPRD sejak berdirinya Polres Malaka.
Rombongan legislator ini disambut Kapolres Malaka AKBP Albert Neno di ruangan kerjanya.
“Ini adalah kunjungan perdana dari kami anggota DPRD Malaka, walaupun di setiap kesempatan acara, baik itu di gereja atau kegiatan pemerintahan, kami sering bertemu,” ujar Wakil Ketua I DPRD Malaka, Devi Hermin Ndolu.
Dalam kunjungan tersebut ada 3 poin penting yang dibahas oleh dua lembaga ini.
Pertama, DPRD mengapresiasi atas kinerja Kapolres Malaka AKBP Albert Neno, terutama menertibkan lalu lintas kendaraan di setiap perempatan di Kota Betun, Kamtibmas makin membaik dan kondusif, perjudi ditutup, dan Kantor Polres Malaka makin indah dan rapi.
Kedua, mendukung Kapolda NTT dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi bawang merah di Malaka, yang mana diduga menyebabkan kerugian Negara dan menyusahkan petani. Bagi DPRD korupsi adalah kejahatan luar biasa.
Ketiga, kasus-kasus yang sudah ditangani oleh Polres Belu sebelumnya, DPRD meminta agar dituntaskan.
Devi juga berharap kepada Polres Malaka agar bisa menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman.
Hal ini karena momen politik Pilkada dan dugaan kasus korupsi yang akhir- akhir ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Malaka AKBP Albert Neno berterima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kunjungannya.
Kapolres Albert berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk membangun Kabupaten Malaka.
Mengenai kasus – kasus yang terjadi di Kabupaten Malaka dan sementara ditangani oleh Polres Belu, Albert Neno berharap agar dapat diselesaikan hingga tuntas.
“Kalau kasus – kasus di Kabupaten Malaka yang mandek di Polres Belu sebaiknya diselesaikan oleh mereka. Kami baru dan kasus yang sulit dituntaskan sekian lama oleh Polres Belu lalu diserahkan ke Polres Malaka, saya kira ini adalah beban berat. Polres Malaka masih kekurangan fasilitas dan sumber daya untuk bisa menyelesaikan itu,” kata AKBP Albert Neno.
Menurut dia, situasi ini sangat sensitif di masyarakat.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba