Bajawa, Vox NTT-Sarana olahraga berupa bangunan podium di lapangan Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada sempat mangkrak.
Kini bangunan itu telah dialihfungsikan menjadi ruang kelas calon SMA Negeri Wolomeze.
Kepala Desa Nginamanu Yohanes Don Bosko Lemba mengatakan, alih fungsi bangunan podium lapangan Nginamanu dilakukan berdasarkan permintaan dari forum aspirasi masyarakat peduli pendidikan Desa Nginamanu.
Hal itu untuk memenuhi permintaan salah satu syarat verifikasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Syarat berupa bangunan sekolah sementara dalam upaya menghadirkan lembaga pendidikan definitif di wilayah itu.
Menurutnya, pembangunan SMA Negeri Wolomeze menjadi solusi pengentasan masalah pendidikan di wilayah Kecamatan Wolomeze.
Dikatakannya, selama ini lulusan dari empat sekolah menengah pertama di Wolomeze harus pergi ke luar wilayah bila ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat atas.
“Dalam proposal kita, itu sudah ada pernyataan dukungan dari empat kepala sekolah, yaitu dari SMP Satap I Kurubhoko, SMP Satap II Malafai Desa Nginamanu Selatan, SMP Satap III Desa Mainani, dan SMP Negeri 1 Soa di Natarandang Desa Wue,” ungkap Lemba.
Sebelumnya, bangunan podium Desa Nginamanu sempat mangkrak sejak dikerjakan pada tahun 2019 lalu dan dinyatakan selesai pada pertengahan tahun 2020.
Podium Desa Nginamanu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 130 Juta lebih yang bersumber dari Dana Desa (DD) Nginamanu.
Menurut Lemba, perbedaan perencanaan dan pekerjaan di lapangan menjadi pemicu masalah hingga bangunan itu sempat terbengkelai hingga tahun 2020.
Lemba meyakinkan, bahwa saat ini sudah tak ada lagi persoalan dalam pembangunan fasilitas olahraga itu.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba