Seba, Vox NTT -Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba atau paket TRP-Hegi menggelar deklarasi, Sabtu (05/09/2020).
Deklarasi berlangsung di hadapan ribuan orang itu berlangsung di Teni Hawu, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.
Saat orasi politik di hadapan ribuan simpatisannya, Bakal calon Bupati Takem Irianto Radja Pono berjanji akan memanfaatkan semua sumber daya di Sabu Raijua. Baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Menurut Tekem, jika semua sumber daya mampu dikelola secara maksimal maka pasti tidak lagi terlalu bergantung dengan bantuan dana dari luar.
Dikatakan, di tengah kesulitan alam Sabu Raijua yang ekstrem, sebenarnya Tuhan telah menyediakan sesuatu yang besar pada wilayah itu.
Warga mengeluh dengan panas dan angin. Namun jika pemerintah mampu memanfaatkan panas dan angin itu maka pasti bisa memeroduksi garam secara besar dengan kualitas yang sangat baik.
“Nah, ini sudah dilasanakan oleh pemerintahan sebelumnya sehingga jika rakyat Sabu Raijua memberikan kepercayaan pada TRP-Hegi maka kita akan tingkatkan lebih besar lagi,” ujar Takem dalam rilis diterima VoxNtt.com, Sabtu petang.
Soal Sumber Daya Manusia (SDM), Takem mengatakan orang Sabu Raijua tidak kalah dengan orang lain.
Hal ini dibuktikan dengan bayaknya pemimpin cerdas yang lahir dari Bumi Hawu Miha itu.
Menurut dia, jika semua SDM yang ada di Sabu Raijua maupun yang ada di luar disatukan, maka untuk membangun akan terjadi lompatan yang luar biasa.
Lompatan itu tidak saja pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia.
Ia kembali menegaskan, jika pemerintah mampu membangun semua sumber daya yang ada maka pulau yang kecil itu tidak terlampau sulit untuk dibangun.
Selanjutnya, kata dia, jika pendapatan asli daerah (PAD) Sabu Raijua besar makan tentu bisa dengan mudah membangun sesuai keinginan pemerintah.
Tekem pun berjanji ke depan paket TRP-Hegi tidak hanya memperluas tambak garam, tetapi akan mengelola Nigarin untuk mendongkrak PAD.
Menurut dia, Nigarin adalah sari air laut atau yang biasa sebut Ai Paddu. Harganya cukup bagus. Sekarang berkisar 30 hingga 40 ribu per liter.
“Selama ini Ai Paddu itu dibuang percuma padahal berharga karna sangat penting khasiatnya untuk kesehatan dan kecantikan,” ujar Tekem.
Dia juga berjanji jika ke depan jika dipercaya memimpin Sabu Raijua, paket TRP-Hegi akan melakukan gerakan untuk mengoptimalkan semua lahan yang ada di wilayah Sabu Raijua. Dengan demikian kebutuhan pangan untuk Sabu Raijua bisa tercukupi.
Untuk pemenuhan kebutuhan pangan paket TRP-Hegi akan membangunkan lahan tidur. Embung-embung yang dibangun oleh pemerintah harus benar-benar dimanfaatkan secara baik, serta diberi sentuhan teknologi. Itu terutama saat menanam di wilayah yang kering, tetapi tidak terlalu menggunakan air yang banyak.
Dikatakan, jika sumber air seperti embung masih kurang maka bisa ditambah untuk menunjang ketersediaan air di wilayah-wilayah yang selama ini dibiarkan tidur oleh masyarakat.
Tekem menegaskan, kondisi ini tentu tidak terlepas dari kondisi alam yang keras. Meski begitu, sebagai manusia yang memiliki akal tentu saja harus mampu menundukkan kondisi alam yang keras itu demi ketersediaan pangan bagi generasi di Sabu Raijua.
Pemerintah, demikian Takem, harus mampu mengurus masyarakat mulai dari perutnya.
Salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa digantikan adalah kebutuhan terhadap pangan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pemerintah tidak boleh ongkang-ongkang kaki dan hanya duduk di belakang meja.
Pemerintah harus memastikan bagimana caranya supaya jangan ada satu pun rakyat yang tidur dalam kondisi perut kosong.
Untuk itu lanjut Takem, salah satu cara yang harus dilakukan adalah bagimana memaksimalkan semua potensi lahan di Sabu Raijua dan dikelola sesuai dengan kondisi tanah di wilayah tersebut.
Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Sabu Raijua Simon Dira Tome dalam orasi politiknya mengatakan Partai Golkar tidak asal-asalan dalam mendukung paket TRP-Hegi. Namun sudah melalui berbagai tahapan yang dilakukan sesuai mekanisme partai.
Sebagai partai yang telah dua kali memenangkanpertarungan Pilkada di Sabu Raijua, kata dia, Golkar telah melakukan berbagai tahapan dan mekanisme partai hingga akhirnya menentukan pilihan.
“Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh partai Golkar maka TRP-Hegi berada di urutan teratas sehingga Golkar menetapkan dukungan pada paket koalisi rakyat ini,” kata Simon yang juga Wakil Ketua DPRD Sabu Raijua itu.
Sebagai partai pendukung Koalisi Rakyat TRP-Hegi, Simon menegaskan pihaknya sudah mengistruksikan mesin partai untuk memenangkan pasangan ini.
“Sebagai Partai pendukung Golkar ada berada di garda depan. Secara hirarki partai sudah memerintahkan semua kader untuk bersatu padu untuk memenangkan paket TRP-Hegi,” ujarnya.
Hadir juga dalam deklarasi itu, Ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah.
Refafi yang juga anggota DPR NTT itu meminta masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua untuk tidak memilih pemimpin yang loyo serta tidak memiliki semangat untuk melayani masyarakat secara maksimal.
“Masyarakat Sabu Raijua harus menggunakan momentum politik ini untuk tidak memilih pemimpin yang loyo dan tidak memiliki semangat dalam melayani rakyat,” tandasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba