Kefamenanu, Vox NTT – Pameran dan expo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk memeriahkan HUT Kota Kefamenanu diakui tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Hal itu diakui oleh Sekretaris Panitia Perayaan HUT Kota Kefamenanu ke-98, Raymundus Thaal saat diwawancarai VoxNtt.com usai kegiatan penutupan pameran, Selasa (22/09/2020).
Ia mengatakan, sejak dibuka pada Sabtu, 19 September 2020 hingga ditutup pada Selasa kemarin, lokasi pameran yang terletak di lapangan Oemanu, depan kantor Bupati TTU tersebut, sepi pengunjung.
Selain itu, di pasar rakyat yang merupakan bagian dari kegiatan pameran tersebut juga hanya beberapa orang pedagang yang berjualan.
“Saya lihat memang tidak tercapai karena memang apa yang kita harapkan, masyarakat harus banyak yang datang, ternyata tidak seperti itu,” jelas Raymundus.
Ia menuturkan, terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab sepinya pengunjung. Antara lain, terdapat sebagian masyarakat yang pesimis akan kegiatan tersebut sehingga enggan untuk datang.
Selain itu, saat rapat panitia, diputuskan untuk pintu masuk dibuka melalui tiga gerbang. Namun saat pelaksanaan, pihak Kepolisian Resor TTU hanya mengizinkan untuk membuka satu pintu gerbang.
“Saat rapat panitia itu diputuskan tiga pintu itu dibuka semua tetapi ternyata oleh pihak kepolisian hanya membuka satu pintu,” tutur Asisten III Setda TTU itu.
Raymundus menambahkan, dana untuk pelaksanaan kegiatan sudah terdapat pada DPA masing-masing OPD dengan rincian Rp12,5 juta per OPD.
Sementara untuk panggung utama, jelasnya, dialokasikan anggaran senilai lebih dari Rp 100 juta.
“Hanya di panggung umum itu yang sekitar Rp100 juta lebih. Itu untuk beberapa pos seperti dekorasi panggung utama, makan minum dan kegiatan lain termasuk hadiah lomba,” tutur Raymundus.
Pantauan media ini, pelaksanaan pameran pembangunan dan expo sepi pengunjung. Sementara untuk pedagang pun hanya beberapa yang berjualan di arena pasar rakyat. Sementara sebagian pedagang memilih berjualan di atas trotoar di luar arena pameran.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Yohanes