Betun, Vox NTT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka melakukan pengundian nomor urut peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Malaka 2020.
Pengundian nomor urut dilakukan melalui sidang pleno di kantor KPU Malaka, di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah pada Kamis (24/09/2020).
Sidang dipimpin Ketua KPU Malaka Makarius Bere Nahak dan anggotanya. Hadir juga Ketua Bawaslu Malaka Petrus Nahak Manek bersama anggota serta Kapolres Malaka AKBP Albert Neno.
KPU membatasi peserta yang hadir agar mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Dua pasangan calon (paslon), Stefanus Bria Seran-Wandelinus Taolin atau paket SBS-WT dan Simon Nahak-Kim Taolin atau paket SN-KT hadir bersama pengurus partai pengusungnya.
Saat pengundian nomor urut, pasangan petahana SBS-WT mendapat nomor urut 2. Sedangkan penantang SN-KT mendapat nomor urut 1.
Kedua paslon mengaku nomor urut tersebut mempunyai makna bagi perjuangannya.
Stefanus Bria Seran, calon bupati paket SBS-WT mengatakan nomor 2 menjadi “ulangan sejarah” karena pada Pilkada sebelumnya, ia bersama pasangannya Almarhum Daniel Asa mendapat nomor urut 2 dan keluar sebagai pemenang.
Selain itu, nomor dua dengan simbol dua jari membentuk huruf V yang menunjuk pada kata victory atau kemenangan.
“Saat mengambil nomor undian kami mendapat nomor 2 di mana dalam versi umum angka 2 menunjukan simbol V artinya victory lambang kemenangan,” jelas SBS.
Sementara itu, calon bupati paket SN-KT Simon Nahak menyebutkan kemenangan itu sesungguhnya disimbolkan dengan nomor 1.
Kata Simon, nomor urut 1 menunjukkan angka kemenangan. Dalam pertandingan dan perlombaan, petarung selalu berjuang merebut nomor satu.
Angka 1, kata dia, mengandung arti pertama dan awal yang mempersatukan.
“Artinya kemenangan itu sudah ada. Mari kita satu untuk berjuang, memperkuat persatuan. Karena yang hebat, sempurna, selalu kita tandai dengan menunjukkan jempol,” jelas Simon.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Yohanes