Borong, Vox NTT – Jeritan Imelda Done, penderita kista yang hidup sebatang kara asal Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba telah sampai ke telinga pengambil kebijakan di Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Ketua DPRD Manggarai Timur (Matim) Heremias Dupa mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan sejumlah media. Ia pun telah berupaya agar Imelda bisa ditolong.
Herimias tengah berupaya agar seluruh biaya pengobatan Imelda ditanggung oleh Pemkab Matim melalui pola bantuan sosial (Bansos).
“Pola Bansos dimaksud, pertama, untuk biaya transportasi dan penginapan selama perawatan di Kupang atau di Bali mengunakan dana Bansos,” ujar Herimias, Selasa (03/11/2020).
Ia juga sudah menghubungi pihak BPJS Matim untuk mengetahui total iuran yang tertunggak selama ini. Informasi yang diperoleh, tunggakan iuran BPJS Imelda dan putrinya sejak Agustus 2019 sebanyak Rp 915.000.
Baca Juga: Imelda Done, Penderita Kista yang Hidup Sebatang Kara
“Saat ini kita masih upayakan untuk membayar tunggakkan BPJS mandiri dari mama Imelda ini,” ungkap Heremias.
Setelah iuran dibayar lunas, pihaknya akan mengupayakan agar BPJS Mandiri untuk Imelda dialihkan menjadi BPJS Jamkesda agar iuran selanjutnya ditanggung Pemkab Matim.
“Pola ini kami lakukan agar mama Imelda tidak ada beban ke depannya untuk biaya pengobatan atau kesehatan selanjutan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Imelda Done (49) menderita kista sejak empat tahun lalu. Kondisi wanita yang hidup sebatang kara itu sangat memprihatinkan.
Kondisi perutnya kian membesar. Saban hari, ia harus berjuang sendirian melawan rasa nyeri yang kerap membuatnya pingsan. Untuk bertahan hidup, Imelda hanya bergantung pada kiriman uang dari putri satu-satunya yang merantau ke Bali sejak 2015 lalu.
Namun selama beberapa bulan terakhir, putrinya tidak mampu lagi mengirim uang untuk sang ibu lantaran di-PHK sejak pandemi Covid-19.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes