Kefamenanu,Vox NTT-Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Usapinonot, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU saat ini terus bergerak maju memberikan kontribusi Pendapatan Asli Desa (PADes).
Pasalnya, sejak didirikan pada tahun 2017, BUMDes yang diberi nama Pita tersebut telah menyumbang PADes Rp 6 juta lebih.
Adapun rincian besaran sumbangan dari BUMDes ini yakni pada tahun anggaran 2018 menyumbang Rp 1.750.000,- dan pada tahun anggaran 2018 menyumbang Rp 4.280.000,-.
Sementara jenis usaha yang dinahkodai Marselinus Biole yakni terdiri dari dua unit usaha, di antaranya jasa sewa tenda dan kursi serta jual beli hasil bumi.
“Waktu pertama berdiri itu ada 2 unit usaha,itu ada jasa sewa kursi dan tenda serta penampungan hasil bumi,” jelas kepala Desa Usapinonot Serilius Yan Maumabe saat dihubungi VoxNtt.com via telepon beberapa waktu lalu.
Kades Maumabe menjelaskan, sejak didirikan pada pada tahun 2017, BUMDes Pita mendapat penyertaan modal dari Pemdes Usapinonot senilai Rp 50 juta yang kemudian digunakan pengurus BUMDes Pita untuk modal awal dua unit usaha, yakni sewa tenda dan kursi dan penjualan hasil bumi.
Usaha tersebut dinilai Kades berkembang, sehingga bisa memberikan kontribusi PADes, Rp 1.750.000. Sementara pada tahun 2018, Pemdes Usapinonot kembali memberikan penyertaan modal, Rp 10 juta dan pada tahun Rp 20 juta.
Dana tersebut digunakan oleh pengurus BUMDes Pita untuk pengadaan kursi untuk disewakan sebanyak 200 buah.
Kades Maumabe mengatakan, pada tahun anggaran 2019, Bumdes Pita kembali memberikan kontribusi PADES sebesar Rp 4.280.000.
Melihat dua unit usaha tersebut berjalan, BUMDes Pita akhirnya menambah satu unit usaha pada tahun 2020, yakni pencetakan Batako.
“Tahun ini tambah 1 unit usaha yakni pencetakan Batako. Itu dananya dari penyertaan modal dari APBDes senilai Rp 15 juta untuk pengadaan mesin percetakan dan peralatan lainnya,” Ujarnya.
Sementara itu, Marselinus Biole selaku Direktur BUMDes Pita saat diwawancarai VoxNtt.com via telepon, mengaku, 3 unit usaha yang dijalankan pihaknya ini melayani hingga ke beberapa desa tetangga dengan memanfaatkan mobil pick up Hilux bantuan dari pemerintah pusat.
“Batako kita layan juga sampai luar desa. Kita antar sampai di tempat itu harganya Rp 3 ribu per buah. Usaha pencetakan Batako mulai kita jalankan sejak bulan Maret 2020,” ujarnya.
Marselinus saat disinggung tentang target sumbangan ke PADes nampak tidak memberikan jawaban yang pasti.
Namun ia optimis kontribusi yang akan disumbangkan pihaknya ke PADes Usapinonot akan lebih besar dari tahun sebelumnya.
“Bumdes juga sudah ada gedung sendiri,” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni J