SoE, VoxNtt.com-Forum Wartawan (FORWAN) Timor Tengah Selatan (TTS) akhirnya ikut angkat bicara terakit polemik pemberitaan yang dilansir Jurnal Suspernas. com tanggal 21 November lalu.
Sekretaris FORWAN TTS, Paul Papa Resi yang dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin (23/11/2020) mengatakan, FORWAN TTS menilai pemberitaan Jurnal Suspernas. com, sama sekali tidak memenuhi kaidah jurnalistik.
“Kalau dibaca dengan cermat. Berita itu hanya sekadar opini doang. Kejadiannya dimana? Kapan? kan tidak ada. Tidak memenuhi sebuah kaidah pemberitaan, ” tandas Paul.
Oleh karena itu, Paul mengatakan, FORWAN TTS, bisa memberikan pelatihan kepada oknum wartawan tersebut.
“Kita bisa kasih pelatihan. Hanya FORWAN TTS sama sekali tidak mengenal siapa wartawannya,” tambah Paul.
FORWAN TTS juga kata Paul mendukung sikap Leksi Tamonob untuk memberikan hak jawab.
“Jika tidak dinaikkan maka tempuh secara hukum saja,” tutur Paul.
Lexi sendiri menyebut pemberitaan terhadap dirinya sebagaimana dilansir media tersebut, sangat tendensius dan sama sekali tidak sesuai dengan etika pers dan jurnalistik.
“Masa, tulis saya sebagai biadab. Ini kan tidak sesuai dengan etika dan kode etik pers. Oleh karena itu, saya minta agar oknum yang mengatasnamakan diri sebagai wartawan dan menulis berita tersebut segera melakukan klarifikasi di media yang sama. Sebagai korban, saya tuntut agar naikkan hak jawab,” tandas mantan aktivitas Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang ini.
Bila dalam satu kali dua puluh empat jam tidak dilakukan klarifikasi maka dirinya segera melaporkan ke polisi.
“Saya tuntut hukum, jika tidak memuat hak jawab saya, ” tandasnya.
Penulis: Long
Editor: Irvan K