Ruteng, Vox NTT-Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manggarai, Rabu (9/12/2020) lalu berjalan lancar.
Hasil perhitungan sementara, pasangan petahana Deno Kamelus-Victor Madur dipastikan tumbang dengan kekalahan telak dari penantangnya Hery Nabit-Heri Ngabut.
Pelaksanaan Pilkada yang lancar dan aman di TPS dinodai beberapa insiden. Sehari setelah Pilkada, Kamis (10/12/2020) siang, terjadi penyerangan terhadap sekelompok orang di jalan raya arah timur Terminal Mena, Ruteng.
Korban merupakan warga asal Wangkung, Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng. Mereka adalah keluarga besar calon wakil bupati terpilih, Heri Ngabut yang hendak mendatangi rumah Heri Ngabut di Nekang, Ruteng.
Gusti dan Frumens yang ikut dalam rombongan tersebut menuturkan mereka menggunakan sepeda motor. Mereka berjalan seperti biasa, tanpa ada yang membuat hal-hal yang mengganggu pengguna jalan lainnya dan warga sepanjang jalan.
Namun saat melintasi rumah pribadi Victor Madur yang merupakan wakil bupati sekaligus calon wakil bupati petahana pada Pilkada Manggarai 2020, mereka dikepung massa yang dilengkapi dengan kayu pentungan.
“Kami tiba-tiba dikepung dan dipukul menggunakan kayu tepat di depan rumahnya pak Victor Madur. Tepat di depan rumahnya pak Victor Madur,” ujar Gusti.
Sejumlah orang mengalami luka dan memar. Beberapa sepeda motor juga menjadi sasaran amukan warga.
Mereka menyayangkan penyerangan itu. Mereka menganggap Pilkada sudah selesai dan semua pihak harus lapang dada menerima hasilnya.
“Pilkada sudah selesai. Saatnya merayakan kemenangan. Relakan. Kalau dewasa, terima kekalahan. Kalau dewasa terima kekalahan. Jangan jadi pengecut,” ujar Frumens.
Penyerangan itu membuat warga Wangkung dan sekitarnya marah. Tak lama berselang, ratusan warga datang hendak melakukan serangan balasan.
Beruntung tim keamanan gabungan yang terdiri atas polisi, brimob, dan tentara sudah berjaga-jaga di lokasi. Selama hampir satu jam, aparat yang dipimpin langsung Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo melakukan pendekatan agar warga bisa membubarkan diri dan kasus penyerangan itu diselesaikan melalui jalur hukum.
Dengan bantuan sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPC PKB yang juga anggota DPRD Manggarai Kosmas Banggut, warga akhirnya kembali ke Wangkung.
“Kumpul-kumpul itu tolong jangan dilaksanakan. Yang terjadi tadi itu kasuitis, jadi emang ada permasalahan, kita serahkan untuk diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku. Ada korban dan sebagainya ya lapor ke Polres. Jangan mengambil tindakan hukum sendiri,” ujar Mas Anton.
Sehari sebelumnya, dua insiden terjadi yakni di Karot, Langke Rembong dan di Bandang, Satar Mese Barat. Di Karot, seorang pemuda menyerang pendukung Hery-Heri yang sedang merayakan kemenangan usai penghitungan suara, Rabu sore.
Sedangkan di Bandang, Satar Mese Barat, seorang pemuda yang ikut berkonvoi merayakan kemenangan Hery-Heri mengalami luka-luka karena diserang sekelompok massa.
Penulis: Yohanes